[caption id="attachment_273894" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi google.com"][/caption] punya motor? ok bagi yang punya, seandainya apabila ban motor anda kempes atau bocor apakah anda bisa memperbaikinya sendiri?? atau yang lebih gampangnya bisakah anda membongkar baut rodanya hingga ban dalamnya keluar?? dibutuhkan memang sebuah keahlian yang sangat baik dalam hal ini. wanita sering kali dianggap sebagai orang yang lemah phisiknya, ya begitulah pandangan sebagian orang. sementara lelaki identik dengan keperkasaan dan kekuatan pisik yang menonjol. tapi apakah selamanya memang seperti itu adanya??? masalah itu saya kurang paham juga apakah sudah bisa dijadikan patokan atau tidak. Ibu Naiggolan adalah seorang ibu rumah tangga biasa. setiap hari ia mengurusi suami dan anak-anaknya. bila anda melihatnya hanya sekilas saja maka ia hanyalah bagaikan ibu rumah tangga pada umumnya tapi bila anda melihat sisi kehidupanya yang lain maka anda pasti setuju bila saya menyebutnya seorang wanita perkasa, kok bisa? t Dia memiliki seorang suami yang kebetulan adalah seorang pns, ia juga mempunyai empat orang anak yang dua diantaranya sudah duduk dibangku perkuliahan. nah apa yang menyebabkan beliau pantas sebgai wanita perkasa? tentunya bukan dilihat dari jabatan sang suami atau kwantitas anaknya yang telah mengecap bangku perkuliahan. kebetulan sekali ia memiliki sebuah bengkel yang bisa disebut sebagai bengkel kelas menengah. di sana ia menjual segala spare part mobil dan juga motor tak lupa ia juga menjual berbagai jenis oli dan rokok. biasa sebenarnya bukan? eeiii jangan salah walaupun beliau seorang wanita terlebih ibu rumah tangga, ia tidak kalah skilll dengan pria pada umumnya terutama soal otomotif. bayangkan saja ia bisa membuka ban dalam sebuah motor, menambalnya atau bahkan menggantinya. selain itu bila anda mendapatkan masalah pada rem motor anda maka beliau sangup untuk memperbaikinya hingga semua masalah tuntas dan terkendali. perkasa bukan. bayangin saja seorang wanita bisa membuka dan memasang ban plus menambalnya dan masih banyak lagi. yang menjadi acungan jempol adalah tidak ada salah satu pekerjaan yang harus dikorbankan karena kesibukanya, selain sebagai repair woman ditambah lagi tugas utamanya sebagai seorang istri yang baik, memasak, mencuci, menyetrika dan memperhatikan anak-anaknya. semuanya ia lakukan sendiri tanpa ada gaps sama sekali. sdah sewajarnya bukan kalau ia duduk santai dirumah karena sang suami sudah mampu menutupi semuanya. tapi ternyata itu tak dilakukanya. saya saja yang lelaki belum tertentu bisa mengerjakan yang beliau praktekkan, boro-boro mau buka ban motor, ganti oli saja saya nggak bisa walaupun bisa saya lebih memilih mempercayakanya pada montir. dulu saya pernah dengar sebuah statement katanya seorang ibu bisa merangkap menjadi seorang ibu dan juga ayah tapi seorang bapak belum tentu bisa. benarkah seperti itu adanya??? apakah ini sebuah pertanda bahwasanya wanita juga bisa melakukan seperti yang para pria lakukan?? atau bahkan sudah terbalik....?? bagaimana menurut anda? salam perkasa,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H