Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Humor

Asal-Usul kata: “Mengkambinghitamkan”

26 Juli 2010   05:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:36 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Disebuah desa terpencil, hiduplah sebuah keluarga sederhana. Hanya ada ayah dan seorang anak laki-laki dikeluarga ini. Mereka memilki banyak sekali kambing.

Setiap hari sang ayah selalu menggembalakan kambing-kambing tersebut mulai dari pagi sampai siang, tapi setelah anak keluar dari sekolah, sang ayah pun mulai bekerja di bercocok tanam dan menyerahkan tampuk penggembalan pada sang anak. Didaerah mereka masih sangat rawan sekali, banyak sekali binatang buas karena kebanyakanwilayah mereka masih ditutupi hutan. Oleh karena itu para kambing harus dijaga dan di gembalakan dengan seksama.

Dikampung sebelah ada seorang lelaki tua yang memiliki ilmu majik yang sangat tinggi. Konon Untuk meningkatkan ketajamanya dalah hal majic, ia harus bisa memakan otak kambing sebanyak 3 buah. Setelah itu ia akan mendapatkan kesaktian yang mandraguna hingga ia bisa berubah menjadi apapun yang ia mau.

Nah, untuk memenuhi syarat ini, sang lelaki tua ini pun bermaksud ingin mencuri kambing-kambing keluarga tadi. Tapi ia selalu mendapatkan kesukaran, karena setiap kali ia berniat mencuri kambing-kambing itu sang ayahpun tak luput memperhatikan kambingnya. Hingga ketika giliran menggembalakan domba diserahkan sang ayah ke sang anak, dan inilah satu-satunya kesempatan lelaki tua itu. Ia pun segera mendekati sang anak dan berusaha mengelabuinya…merasa berhasil, sang lelaki tuapun langsung menebas tiga ekor kepala kambing itu dan langsung memakanya. Sang anak pun dikejutkan dengan darah yang menutupi seluruh mukanya dengan darah. Ia pun terkejut melihat kelakuan lelaki tua tadi. Ia pun berteriak minta tolong. Sang anakpun berinisiatif menyerang lelaki tua tadi dengan pedang yang terletak disamping badan kambing-kambing tadi. Tapi apa daya sang lelaki tua itupun sudah selesai dengan ritualnya, ia pun berubah menjadi kambing hitam dan bergabung dengan kawanan yang tersisa. Hal ini membuat sang anak terkejut dan jatuh pingsan….

Sang ayah pun dating dan menemukan bahwa tiga ekor kambingnya telah mati ia juga menemukan sang anak yang berlumuran darah sambil memegang pedang berdarah.

Ayah : apa-apan kamu ini. Kenapa kamu membunuh kambing-kambing ini?

Dasar anak nakal.

Anak: bukan aku pelakunya yah…tapi kambing hitam itu (sambil menunjuk)

Ayah: pembohong…mana mungkin kambing membunuh kambing. Jangan menyalahkan kambing hitam itu…kamu mengaku aja….

Sang anak pun dihukum oleh sang ayah. Sementara si lelaki tua itu pun merasa menyesal telah membuat sang anak menderita, sang anaak harus dijadikan kambing hitam demi keuntungan dan keperluan pribadinya…semenjak itu silelaki tua itupun berusaha membayar utang budinya pada si anak tadi lewat menjaga kambing-kambingnya dari binatang buas….

Cerita ini hanyalah buah pikir dari penulis semata, tidak mengandung kebenaran sama sekali…..have fun

Salam,….

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun