Kampung Naga Adalah salah satu warisan Budaya Sunda yang di lestarikan di Desa ini. Kampung Naga yaitu suatu Kampung yang menolak modernisasi dan memegang teguh budaya sunda. di desa ini menolak listrik handpone pun dipakai hanya untuk menghubungi kerabat kerabatnya yang jauh. pelestarian budaya ini menjadikan Kampung naga menjadi salah satu kampung yang unik, bayangkkan saja ketika malam tiba mereka membuat lilin yang terbuat dari minyak tanah dan sehelai kain . ketika waktu sholat tiba mereka berbondong bondong ke masjid dengan suara teriakan adzan. kolam ikan yang banyak, Â hutan yang masih terjaga, warga masyarakat yang dominan masih menanam padi, yang menjadikan kampung ini Kampung yang mandiri. banyak alat alat kesenian seperti Dog dog gendang gong dan lain lain masih dimainkan dan di ajarkan secara turun temurun disisni. selain itu tradisi turun kesungai untuk mencari ikan dan sidat dalam 1 tahun sekali masih lestari disini. selain dari pelestarian budaya yang sangat baik di kampung ini juga warganya ramah sekali. kelompok KKN disambut dengan hangat oleh mereka. Â banyak warga warga yang peruli lingkungan disini akan tetapi mereka kekurangan pengetahuan tentang kesehatan.
kampung Naga sangat melestarikan alam dan budayanya, tanpa Adanya perhutani di desa ini Hutan, hewan dan sungai disini masih terjaga sangat baik, banyak  Kedatangan KKN tematik Stunting ke Desa ini Yaitu bertujuan Untuk memperkecil atau menghilangkan Stunting di desa ini. Akan tetapi permasalahan di kampung ini yaitu sanitasi air bersih. masih banyak disini jamban yang langsung ke kolam ikan air air gunung dan sungai masih dipakai untuk mandi dan mencuci tanpa mengetahui air dari hilirnya bersih atau tidak.
dari sini KKN TEMATI STUNTING UPI desa Neglasari membantu kegiatan kesehatan desa dan Posyandu untuk mengurangi stunting termasuk di Kampung Naga ini Karena tingginya stunting di Desa neglasari paling banyak Yaitu di kampung naga.
 KKN UPI pun mengadakan pembekalan seminar kesehatan yang di selenggarakan di aula desa yang bertepatan masih di Dusun Naga. dan ternyata antusias paran warga masyarakatnya pun dalam kegiatan sangatlah tinggi.
Penurunan angka stunting di desa negeglasari berkurang signifikan dalam 1 bulan mencapai 45% dan dalam 1 tahun terakhir dari 49 anak yang terkena stunting berkurang menjadi 13 anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H