Mohon tunggu...
Meiwan Lw
Meiwan Lw Mohon Tunggu... -

Sebisaku tuk jalani,y9 pntg ada,bagiQ itu cukup!\r\n\r\nHumene_Gunungsitoli Idanoi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aneh, Jutaan Masyarakat Memaksakan Diri Tuk Bangun, Apa yang Terjadi?

5 Maret 2013   01:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:19 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan terkantuk-kantuk jutaan masyarakat memaksakan diri tuk harus buka mata,buru2 dan tergesa2,apakah yg terjadi?sungguh aneh . . .

Masing2 buka mata,ambil ini,ambil i2,kerjakan ini,mulaikan itu,smua bertindak dgn penuh napsu bahkan merelakan kenikmatan yg baru dan ingin di renggut lg,apa yg terjadi. . ?

Mata masih sepuluh ton,tongak2 penyangga hampir patah tak sanggup nahan beban tp smua itu di tepiskan,smua itu di anggap tak ada malah paksakan diri tuk harus bangun dan mulai aksi serba cepat,apa yg terjadi. . ?

Sebagian tak kenal lapar,tak butuh sarapan yg penting cepat dan cepat,lari tinggalkan rumah,apa yg terjadi . . ?

Buka telinga maka kamu kn ngeri,takut n kuatir,keliling mu pnuh dgn suara2 tak jelas,berisik,bising,membahana memecahkn ruas2 telinga nun lembut tak terjaga,ada apa. . ?

Ternyata pagi telah tiba,manusia2 memaksakan diri tuk bangun se refleks mgkin,takut ma bola api raksasa yg siap membakar mereka yg tegak melawan.

Adalah bermanfaat dan penting yg anda lakukan hari ini sehingga anda memaksakan diri tuk jauhi knikmatan tidur di pagi ini?bahkan mungkin anda rela gak sarapan?

Semuanya di tangan anda,tp inget . .kini bola api itu telah tersulap jadi CCTV nya sang Kuasa yg siap ngerekam semua aktivitas anda hr ini.
Mari dan jagalah langkah!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun