Mohon tunggu...
Meita Dwi Sadwina
Meita Dwi Sadwina Mohon Tunggu... Petani - 1995

patisserie lovers an agricultural student

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini 3 Nilai Penting dalam Sebuah Pengkhianatan

16 Desember 2020   17:32 Diperbarui: 16 Desember 2020   17:34 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Belajarlah untuk melihat sekecil apapun kebaikan didalam sebuah keburukan, supaya kita sadar bahwa keduanya berdampingan dan tak bisa bersatu"

Saya merasakan sekali seseorang yang merasakan dikhianati pasti sakitnya bukan main dan meninggalkan trauma setelahnya. Namun pelajaran kebaikan apa saja yang bisa kita ambil dari cerita penghianatan?

1. Percayalah trauma itu akan membawamu jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Mungkin diawal kamu akan menjadi manusia yang paling lemah namun ingat ada Yang Maha Menyembuhkan, ia akan menguatkanmu jauh lebih kuat dari sebelumnya. 

Trauma tersebut adalah sinyal bahaya yang diberikan-Nya kepadamu jikalau kamu akan menghadapi penghianatan kembali. Sekalipun kamu lengah dan dikhianati kembali, traumamu akan terus membentuk menjadi "lapisan yang paling tebal" hingga sulit untuk ditembus. Ingatlah kata-kata saya trauma bagai istana pasir sekalipun ringkih dan mudah terkikis karena ombak kita akan membangun dan mempertebal kembali dindingnya. 

2. Percaya atau tidak, rasa sakitmu adalah rasa sayang Allah kepadamu

kedua, sifat alamiah manusia adalah mudah terlena. Tak dipungkiri dunia ini fana dan akan mudah membawamu pada hal-hal yang tidak baik jika terlalu menikmatinya. 

Dunia memang didesain menjadi tempat yang paling indah nan nikmat untuk sementara waktu. Dia Yang Maha Penyayang, tidak senang melihat hambanya terlena dengan kenikmatan dunia. Dengan memberikan rasa sakit, menjadi suatu teguran-Nya kepadamu untuk kembali kejalannya. 

3. Intropeksi diri

Menjadi korban yang tersakiti sepatutnya jangan merasa sombong dan playing victim. Secara tidak sadar dirimu yang disakiti melalui penghianatan juga ada akibat dari kesalahanmu yang terdahulu. Ingat bahwa dunia juga didesain menjadi tempat penghukuman. Secara umum saya bahasakan penghukuman disini adalah karma. 

Sekali lagi dia Yang Maha Adil memberikan hukuman didunia ada maksud dan tujuannya. Memang jika dijalankan terkesan berat dan menyedihkan namun jika diberikan alternatif lain bisakah kamu menanggung pedihnya  hukuman diakhirat atas kesalahan-kesalahanmu? Sekali lagi, Allah membersihkan dosamu di dunia karena Allah mengetahui betapa sengsara dan merananya hukuman diakhirat kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun