Smart Faming Precision Agriculture 4.0 merupakan teknologi yang belum sepenuhnya diterapkan di Indonesia, tentunya akan terdapat banyak kesulitan untuk mengenal teknologi ini. Untuk mengatasinya kita harus sabar dan terus belajar mengadopsi teknologi ini secara mandiri ataupun pada negara yang sudah berhasil menerapkannnya. Pada hakekatnya dibutuhkan waktu yang tidak singkat, perlu ketekunan dan niat yang mantap.Â
Harapan Bangsa Indonesia dengan adanya revolusi industri 4.0 dibidang pertanian tidak hanya sekedar bagaimana meningkatkan profit dengan meminimalisir penggunaan input produksi saja namun bagaimana mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan.Â
Pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri ini tentunya tidak dapat berjalan jika hanya pemerintahnya saja yang berusaha keras dalam mengadopsi teknologi ini, masyarakat indonesia tentunya juga harus mendukung dengan mengenal, belajar dan ikut mempraktikan teknologi ini bersama pemerintah.
Gotong royong dan kerja sama tentunya menjadi kunci kesuksesan Bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang kuat dan mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan !
DAFTAR PUSTAKA
Awan, S. H, Sheeraz, A dan Muhammad, A. H. 2018. Smart Intelligence Model to Uplift Farmers in Rural Pakistan. Wireless Communications and Mobile Computing. 6(4): 49-55.
BPPSDMP. 2018, 28 Agustus. Pemanfaatan Teknologi Drone untuk Bertani. diakses pada 20 Mei 2019 pada laman http://bppsdmp.pertanian.go.id/id/blog/post/Pemanfaatan_Teknologi_Drone_untuk_Bertani.
Santoso, D.W dan Kris H. 2017. Pengembangan Sistem Penyemprotan pada Platform Pesawat Tanpa Awak Berbasis Quadcopter untuk membantu Petani Mengurangi Biaya Pertanian dalam Mendorong Konsep Pertanian Pintar (Smart Farming). Angkasa. 9(2): 49-56.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H