Mohon tunggu...
Meita Dwi Sadwina
Meita Dwi Sadwina Mohon Tunggu... Petani - 1995

patisserie lovers an agricultural student

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Moderenisasi Pertanian: Smart Farming Precision Agriculture 4.0

22 Mei 2019   20:15 Diperbarui: 30 Juni 2021   15:53 10031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alat ini digunakan untuk pemupukkan dan penyemprotan pestisida pada tanaman. Layaknya sebuah drone alat ini bekerja dipermukaan udara, yang dahulu penyemprotan pestisida dan pemupukan harus dilakukan dengan menelusuri lahan pertanian, namun dengan menggunakan sprayer drone ini dapat dikendalikan dengan jarak jauh karena dikoneksikan dengan wifi pada remote control operator. 

Drone ini juga dilengkapi dengan sensor dan GPS (Global Positioning System). Mekanisme kerja drone menyemprotkan liquid dengan wujud kabut (fog) dari udara tepat pada daun tanaman atau lebih dikenal dengan folliar application. Untuk mengetahui bagian drone secara rinci saudara dapat membaca jurnal yang saya kutip klik disini !  

Menurut BPPSDMP (2018) memaparkan kelebihan yang didapatkan dengan menggunakan drone ini sangat menguntungkan yaitu dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja lapang dan pengaplikasian pestisida serta pupuk dapat menjangkau luasan area 5 hektar dalam 1 jam . 

2. CI Agriculture (HARA)

merupakan startup pertanian lokal berbasis IoT (Internet of Things), startup ini menggunakan jaringan internet baik untuk pengumpulan, pertukaran data dan kontroling alat dilapang yang terhubung dengan gadget. Fokus utama CI Agriculture yaitu pengembangan sistem manajemen pertanian dengan menggunakan big data analystic. 

Big data analystic adalah kumpulan data yang diperoleh dari lapang, data yang dikumpulkan dapat berupa data anomali cuaca, status hara dan kondisi tanah, serta berasal dari pencitraan satelit dan drone. 

Data yang diperoleh kemudian akan diolah, kemudian data tersebut akan menghasilkan informasi yang akurat dan update sehingga dapat membantu petani dalam membuat keputusan dalam proses produksi. Untuk lebih memahami startup ini silahkan tonton video dibawah ini.


Lantas bagaimanakan implementasinya pada negara lain? Saya akan mencoba mengulas dari jurnal penelitian internasional yang saya kutip mengenai Smart Faming Precision Agriculture ini. Menurut Awan dkk (2018) dari hasil penelitiannya yang berjudul Smart Farm Intelligence Model to Uplift Farmers in Rural Pakistan menyatakan bahwa dalam praktiknya, 

Pakistan mengembangkan model pertanian cerdas dengan menggunakan kombinasi perangkat sensor, komunikasi, sistem analisis data dan kontrol pengguna agar dapat memeriksa lingkungan pertaniannya dari jarak jauh. 

Perangkat yang diaplikasikan pada penelitian tersebut peneliti merancang model pertanian cerdas dengan perangkat bermodal rendah sehingga petani yang berpenghasilan rendah juga dapat merasakan manfaat dari perangkat tersebut. Kajian penelitian ini masih terus dikembangkan dinegara ini dengan harapan dapat diaplikasikan pada petani dinegara tersebut.

Untuk mempersingkat pembahasan mengenai Smart Faming Precision Agriculture sebenarnya kuncinya adalah meningkatkan produktivitas dan laba dengan penggunaan teknologi melalui minimalisasi penggunaan input produksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun