Gini ya, segala hal di dunia ini tidak ada yang absolut. Absolut jelek atau absolut baik. Kita harus memahami lebih dalam ketika kita berbicara efek sesuatu. Video games misalnya.
Aku nggak memungkiri bahwa video games membuat orang menjadi malas bergerak dan membuat orang terus terduduk di depan layar. Namun harus diketahui, buku pun membuat orang malas bergerak lho. Tanyakan saja pada para pecandu novel. Mereka bisa seharian membaca buku bahkan sampai tidak mandi dan tidak tidur.
Kesimpulannya, segala hal yang berlebihan itu tidak baik.
Membaca buku kan memperkaya wawasan. Kalau video games bagaimana?
Tentu saja ada manfaatnya juga. Aku akan mencoba merangkum 2 'kebaikan' video games yang aku dapat dari beberapa sumber.
- Video games membuat kita berfikir
Jangan bayangkan video games jaman sekarang itu permainan sederhana untuk kita menghabiskan waktu seperti Snake di ponsel Nokia 3315. Permainan jaman sekarang sangat kompleks, menantang, dan membutuhkan kreatifitas. Makanya, beberapa video games menjual guidebook permainannya. Permainan sekarang memang dirancang dengan serius.
Sebenarnya, permainan lama seperti tetris itu juga baik lho. Permainan seperti puzzle dapat membantu orang untuk belajar dan mempertajam kreatifitas. Di San Fransisco, dilakukan sebuah penelitian terhadap sekelompok orang berusia 60 sampai 85 tahun. Mereka direkam EEG otaknya lalu disuruh bermain games 1 jam setiap hari. Di hari ke 31, otak mereka direkam lagi EEGnya. Yang menarik, terjadi perbaikan yang berarti di otak mereka. Secara kasat mata, mereka jadi mudah mengingat, dan mampu untuk fokus, dan bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu.
- Anak-anak yang bermain video games memiliki perilaku yang menyenangkan
Bermain games tidak lantas membuat anak-anak menjadi egois dan tidak peduli pada sekitarnya, kok. Sebuah penelitian bahkan membuktikan bahwa anak-anak yang diperbolehkan bermain games oleh orangtuanya memiliki empati yang lebih baik dan terlihat lebih bergembira daripada yang tidak diperbolehkan bermain games. Catatan untuk poin ini adalah mereka bermain tidak lebih dari 2 jam dalam seharinya.
Kalau anak-anak bermain video games lebih dari 3 jam, mereka akan memiliki masalah penglihatan, fokus, dan tidak bahagia dengan hidupnya. Seperti tanda-tanda orang yang kecanduan. Ya, sekali lagi. Segala hal yang berlebihan itu tidak baik.
Di luar dari semua itu, peran orangtua yang paling ditantang oleh video games: akan menjadi seperti apa anak-anak yang bermain video games ini? Apakah menjadi anak yang terhipnotis oleh video games atau menjadi anak yang dapat mengontrol diri dari permainannya dan belajar banyak dari sana.