Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menunjukkan Dunia Nyata pada Remaja Melalui "Magic by the Mouthful"

13 April 2019   11:23 Diperbarui: 13 April 2019   13:22 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini, adalah cerita tentang Master Pembuat Kue, Rosemary Bliss, yang masih berusia 13 tahun. Ini adalah buku ke 4 dari a Bliss Novel, kalau ada yang mengikuti serialnya. Dalam cerita kali ini, Rose dan saudara-saudaranya pergi ke Washington DC. 

Mereka berusaha untuk menyelamatkan orangtua mereka dan dunia dari Asosiasi Internasional Penggilas Adonan. Sebuah perkumpulan yang ingin menguasai dunia lewat makanan. 

Di Washington, mereka bertemu dengan lawan mereka di buku sebelumnya, Bibi Lily. Apakah Rose dan saudara-saudaranya berhasil menyelamatkan orangtua mereka?

Hal-hal yang aku suka dari buku ini adalah resep-resep keluarga Bliss yang ajaib. Ditulis dalam bentuk cerita dan dengan menggunakan campuran bahan-bahan yang tidak biasa. 

Misalnya, resep 'Muffin Ikuti Kata Heartichoke'. Resep ini digunakan untuk mencerahkan pikiran ketika harus membuat pilihan sulit. Bahan-bahannya adalah tepung, garam, baking powder, cheddar, susu, mentega, dan yogurt. Yang menarik, campuran ini kemudian digabung dengan potongan jantung artichoke dan kenari gumpalan janji.

Artichoke, fyi, adalah tunas dari tanaman thistle. Aku pribadi sih asing dengan tanaman ini. Mungkin ada yang pernah memakan atau menemukannya di supermarket? 

Lalu, kenari gumpalan janji itu apa? Nah, inilah yang membuat resep keluarga Bliss istimewa. Selalu di setiap resepnya terdapat bahan yang tidak biasa. Bahan-bahan inilah yang kemudian memberikan efek tertentu pada orang yang memakannya.

Bagaimana mereka mendapatkan kenari gumpalan janji? Nah, bagian ini yang merupakan favoritku dalam buku ini.

Ty, kakak Rose yang ikut dalam petualangan ini bertanya, "Di mana kita bisa menemukan gumpalan janji? Siapa yang melakukan sesuatu yang mengerikan seperti membuat janji lalu melakukan hal yang sebaliknya?"

Devin, pacar Rose, kemudian menjawab, "kita berada di Washington Dc. Ayahku bilang kota ini penuh dengan orang yang melanggar janji untuk bertahan hidup. Mereka adalah politisi."

Anak-anak polos yang dididik dengan baik pasti beranggapan bahwa melanggar janji adalah hal yang mengerikan. Tidak mungkin ada orang yang melakukan hal seburuk itu. 

Sayangnya, di dunia nyata memang ada orang-orang semacam itu. Tidak semua orang adalah orang sebaik orangtuamu. Ini juga merupakan kritik pada orang-orang dewasa di luar sana.

Dalam buku ini, anak remaja juga belajar dari Bibi Lily dan Sage tentang cita-cita. Dari buku sebelumnya kita tahu bahwa Bibi Lily sempat mencuri buku resep keluarga Bliss supaya dia bisa menjadi terkenal. Namun di buku ini, kita akan belajar seberapa besarnya keinginanmu untuk menjadi terkenal, keluarga adalah tempat untuk kembali.

Dalam buku ini, Sage diceritakan dikira sebagai putra mahkota Skotlandia yang hilang. Dia kemudian diboyong untuk menginap bersama rombongan orang-orang dari Skotlandia. Namun ketika Rose dan yang lainnya mengajak Sage untuk pulang, Sage menolak. Dia merasa nyaman dikelilingi oleh orang-orang yang selalu tertawa mendengar leluconnya. Namun.... (kelanjutannya baca sendiri saja, deh, ya)

Banyak sekali hal yang bisa dipelajari oleh seorang remaja dalam buku yang gurih ini. Tentang tanggung jawab, tentang kepercayaan diri, tentang penyelesaian masalah dengan cara remaja, dan lain sebagainya tanpa kesan menggurui. Karena kita belajar dari Rose dan teman-temannya.

Dengan kisah fantasi yang lezat, terjemahan yang sederhana, dan tokoh-tokoh yang masih berusia belasan tahun, seharusnya buku ini dapat menjadi kisah yang difavoritkan oleh anak-anak remaja. Yang mungkin membuat remaja berfikir untuk membacanya adalah jumlah halamannya yang hampir 350.

Walaupun seharusnya bukan masalah sih, karena aku saja yang sudah dewasa, larut dalam kecemasan yang dialami oleh Rose dan terpesona pada resep-resep Bliss yang ajaib. Mungkin kalau aku memiliki waktu sehari suntuk, aku bisa menyelesaikannya dalam sekali duduk. Hahaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun