Aku hanya tersenyum.
Sebagai orang yang 'masih muda', aku tidak punya persiapan khusus untuk lebaran. Jujur saja. Yang aku persiapkan hanya uang baru yang akan dibagikan pada saudara-saudara yang belum bekerja. Selain itu, paling aku akan mengecek bahwa baju lengan panjangku masih layak untuk dikenakan. Kalau memang sudah usang ya terpaksa beli yang baru.
Selama ini, ibuku juga tidak meritualkan anak-anaknya untuk membeli baju baru saat lebaran. Jadi, yah baju yang pantas dan masih bisa dipakai ya dipakai saja. Memang ada sih, orang-orang yang setiap lebaran mereka membeli baju baru. Makanya, pada hari-hari terakhir lebaran, pusat perbelanjaan penuh dengan orang-orang yang mau membeli baju baru. Mereka ingin berpenampilan terbaik saat lebaran. Ya gak apa-apa juga.
Karena libur lebaran ini aku dan suamiku berencana keluar kota naik motor, kami mempersiapkan motor kami. Mengganti ban depan dan belakang, mengganti vanbelt, membersihkan bagian dalam motor, dan melakukan hal lainnya supaya motor kami tetap prima saat bepergian.
Yang lebih penting lagi, kita harus menyiapkan hati untuk memaafkan dengan tulus, orang yang meminta maaf pada kita. Meminta maaf itu mudah. Namun memberi maaf adalah hal yang sama sekali lain. Pasti ada keinginan untuk membalas dendam atau melampiaskan kemarahan saat ada orang yang meminta maaf. Termasuk, menyiapkan hati untuk pertanyaan basa-basi yang mungkin tidak berkenan di hati kita.
Aku jadi ingat, kami harus mempersiapkan perjalanan kami. Mengecek lewat google jalur yang akan kami lalui, mempersiapkan perbekalan, dan yang lainnya. Untuk teman-teman yang mudik, selamat mudik ya. Semoga selamat sampai tujuan :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H