Bagiku tidak ada yang salah dengan pernikahan di atas usia 35 tahun. Banyak orang-orang di lingkunganku yang menikah di atas usia 35 tahun karena berbagai faktor. Dan bagiku itu tidak bisa disalahkan. Garis takdir mereka seperti itu.
Orang-orang yang aku kenal menikah di bawah usia 25 tahun pun ada, beberapa dari mereka ada yang memang terlihat labil dengan mengunggah segala masalah rumah tangga mereka di sosial media. Namun ada juga yang mereka berubah dari anak manja menjadi pribadi yang lebih mengesankan ketika mereka sudah menikah.
Umur memang bukan patokan orang untuk menikah. Bagaimana kesiapan mereka itu jauh lebih penting. Kalau orang itu siap menikah usia 35 tahun, ya tidak masalah. Yang siap menikah pada usia 25 tahun juga tidak ada yang melarang. Seperti yang dikatakan sebelum ini, pernikahan pada orang yang tidak siap akan berdampak pada kehidupan dan pendidikan anaknya.
Masalah umur berapa mereka mendapatkan anak, itu adalah rahasia Tuhan yang lain. Tuhan akan menurunkan karunianya pada orang-orang yang memang dipandang sudah siap. Kehidupan itu tidak pasti. Pernikahan bukanlah soal itung-itungan umur. Karena itu pula, tidak baik untuk menanyakan pertanyaan pribadi, lanjutan dari pertanyaan kapan nikah, yang sebetulnya adalah kuasa Tuhan seperti 'kapan punya momongan?'