Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Orang Sehat Butuh Suplemen Kalsium?

2 Agustus 2017   09:22 Diperbarui: 2 Agustus 2017   19:26 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika seseorang terkena osteoporosis, dia memang membutuhkan tambahan asupan kalsium. Jika orang itu dicek darah kemudian terukur kadar kalsium dalam darahnya rendah, dia memang membutuhkan suplemen kalsium. Pada jumlah yang cukup, kalsium dibutuhkan oleh tubuh dalam kontraksi otot dan pembekuan darah.

Tapi untuk orang yang sehat walafiat apakah dia membutuhkan suplemen kalsium?

Menurut institute of medicine national academy amerika (2010), semakin banyak kalsium yang kita konsumsi, semakin sedikit tubuh kita mampu menyerap, dan semakin banyak kalsium yang kita keluarkan lewat air kencing. Kita tentu tidak bisa memaksa tubuh kita untuk menyerap semua kalsium yang kita konsumsi dan dicadangkan di tulang supaya tulang kita kuat. Tubuh kita, tau seberapa kalsium yang kita butuhkan.

Menurut National Institute of Health (1994), anak-anak dalam masa pertumbuhan, wanita hamil dan menyusui menyerap 60% kalsium yang dia asup. Sedang manusia dewasa sehat menyerap 30% kalsium yang diasup. Angka ini terus berkurang seiring bertambahnya usia.

Penyerapan, retensi, dan deposisi kalsium dalam tulang dikontrol oleh banyak hormon seperti hormon pertumbuhan, estrogen, testosteron, dan hormon paratiroid. Tubuh kita mengatur dirinya sendiri dengan baik. Bila semua kalsium kita serap, kalsium tersebut akan menjadi batu.

Bila seseorang ingin memiliki tulang yang kuat, Gunda Siska, seorang apoteker di Inggris, dalam artikelnya di pharmacytimes.com (2017) menyarankan konsumsi makanan yang tinggi kalsium dan berolahraga. Olahraga adalah cara yang paling aman umtuk menstimulasi hormon agar menyerap kalsium lebih banyak dan memasukkannya dalam tulang.

Beliau tidak pernah menyarankan konsumsi kalsium pada pasiennya karena dapat menyebabkan penyakit di jantung. Kalsium berperan dalam sistem pembentukan plak di dalam peredaran darah. Jumlah kalsium yang tinggi dapat menyebabkan banyak terbentuknya plak di dalam peredaran darah yang bila berlarut-larut dapat menyebabkan strok dan serangan jantung.

artikel ini pertama kali tayang di ucnews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun