[caption caption="Dokumentasi pribadi"][/caption]
Aku kemudian melihat ponsel. Ada 2 panggilan tak terjawab dari Romi dan sebuah pesan, “Teh, jalannya jangan cepet-cepet Romi ketinggal di belakang.”
Aku lalu meminta Kang Rendi yang mengendarai motor berhenti. Kami lalu berhenti di jembatan dengan sebuah tugu bertuliskan selamat jalan kecamatan Gunung Halu. Kami baru sadar kalau Romi terpisah.
“Teh, Romi ada di depan SD Cisangkang Hilir…” kata Romi.
“Aduh, Teteh sekarang ada di tugu selamat jalan Gunung Halu…” kataku.
“Teh, kayaknya kita salah jalan deh.” Potong Kang Rendi.
“Heh?”
Aku lalu mematikan sambungan telpon dan memperhatikan kang Rendi bertanya pada orang.
“Pak bade tumaros, kalau mau ke Cipongkor lewat mana ya?” tanyanya.
“Salah jalan, Jang. Harusnya tadi di Rancapanggung belok kanan. Tapi ada jalan alternatif nanti muter dulu trus belok kanan di pos ojeg sini.” Kata orang itu.
Karena Rancapanggung sudah terlalu jauh, kami lalu lewat jalan alternatif. Aku lalu menelpon si Romi, “Romi, kami kesasar. Trus lewat jalan alternatif. Ternyata ini udah hampir sampe ke Teratai Bambu. Kamu jalan aja terus. Kita ketemu di SDN 1 Cipongkor.”