Mohon tunggu...
Meita Rumbayan
Meita Rumbayan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Periset, Penulis

Dosen, Periset, Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Nyata Tim PKM Universitas Sam Ratulangi di Desa Lalumpe Minahasa

26 September 2022   15:28 Diperbarui: 26 September 2022   15:40 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Lalumpe Untuk Kebutuhan Air Bersih dan Penataan Lingkungan yang Mendukung Infrastruktur Desa Mandiri Energi dan Desa Wisata terpilih untuk diimplementasikan. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini diseleksi secara nasional dan didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2022. Judul PKM yang mengangkat topik permasalahan kebutuhan air bersih dan penataan lingkungan ini diajukan oleh Dr. Meita Rumbayan, ST, M.Eng (dosen Program Studi Teknik Elektro UNSRAT) dan Prof. Dr.Ir.Jefrey Kindangen, DEA (Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sam Ratulangi). Inovasi dan solusi yang ditawarkan berupa penerapan teknologi tepat guna (TTG) berbasis energi terbarukan bagi masyarakat pedesaan dan penataan lingkungan untuk mendukung infrastruktur desa mandiri energi dan desa wisata.

Kegiatan PKM ini merupakan keberlanjutan dan hilirisasi dari riset desa menuju desa mandiri energi dan desa wisata. Permasalahan di suatu desa sangatlah kompleks, tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat dan memerlukan kolaborasi bersama secara multidisiplin ilmu. Kegiatan PKM ini juga melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sam ratulangi dengan rekognisi SKS magang dilaksanakan sejak pengumuman judul PKM dinyatakan lolos sejak bulan  Mei 2022 sampai dengan Desember 2022.

Desa Lalumpe Minahasa dipilih karena sudah menjadi mitra dan ada nota kerjasama antara pemerintah desa yang dikepalai oleh Bapak Roger Nonutu sebagai kepala desa dan Universitas Sam Ratulangi. Desa ini memiliki keunikan karena wilayahnya terdapat di kawasan pesisir dan memiliki kawasan pegunungan yang memiliki potensi pengembangan di bidang wisata, bidang perikanan, bidang pertanian dan perkebunan. Desa Lalumpe merupakan bagian dari kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, berjarak sekitar 70 KM dari Manado, Ibu Kota Propinsi Sulawesi Utara.

Berdasarkan hasil survey dan pemetaan yang telah dipublikasikan Tim melalui jurnal Pengabdian Masyarakat Monsuani Tano, sebagaimana desa remote area lainnya terdapat beberapa permasalahan yang perlu diberikan solusi dari akademisi untuk penerapan teknologi tepat guna (TTG) yang dihasilkan dari dunia kampus. Sebelumnya Tim riset desa berfokus pada pemetaan dan penerapan energi terbarukan lampu tenaga surya.

Kegiatan PKM saat ini oleh Tim berfokus pada kebutuhan air bersih dan penataan lingkungan yang merupakan prioritas permasalahan penting yang perlu diupayakan solusinya oleh Tim secara bertahap dan berkelanjutan. Berlokasi pada fasilitas umum rumah ibadah Gereja Lamers dan Masjid Al-Muhajirin yang terletak di dusun Tulaun desa Lalumpe Minahasa, Tim PKM Unsrat melakukan aksi nyata berupa instalasi dan diseminasi Pompa Air Tenaga Surya (PATS). Penerapan Pompa Air Tenaga Surya dilakukan dengan metode pelaksanaan secara bertahap, yakni focus group discussion dengan mitra pengurus gereja dan masjid, need assessment, rancang bangun teknologi PATS dan pelatihan operasi TTG yang diterapkan pada mitra. Sebagai luaran wajib, salah satu hasil kegiatan produk penerapan PKM dengan judul "Instalasi Sistem Pompa Air Tenaga Surya Untuk Masjid Al-Muhajirin di Desa Lalumpe Minahasa" sudah dipublikasikan pada Jurnal Pengabdian Masyarakat terindeks SINTA yang dapat diakses pada link https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2788880.  Selain itu video kegiatan pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat oleh Tim ini sudah dipublikasikan melalui laman Youtube https://www.youtube.com/watch?v=7a5arrjNoTg&t=256s. Diharapkan kegiatan PKM ini menjadi contoh best practices untuk penerapan pompa air tenaga surya yang berbasis energi terbarukan pada remote area yang sering mengalami masalah krisis listrik dan krisis air bersih.

Kelebihan menggunakan pompa air tenaga surya adalah tidak ada biaya listrik dan juga teknologi tepat guna ini dirancang dan dirakit Tim PKM menggunakan alat dan bahan yang tersedia di pasaran sehingga memungkinkan masyarakat untuk membuat sendiri dengan bantuan Tim. Kelemahan pompa air ini bergantung pada radiasi matahari yang tersedia, namun kelemahan ini dapat diatasi dengan adanya bak penampungan air (water storage) sehingga air tetap bisa mengalir ketika tidak ada sinar matahari pada waktu malam atau cuaca mendung. Kajian teknis dan ekonomis lebih mendetail akan dilakukan Tim dan rencananya akan dipublikasi secara ilmiah pada jurnal internasional.

Walaupun terkendala pandemik COVID-19 kegiatan PKM ini dapat dilaksanakan mulai dari perancangan alat Teknologi Tepat Guna (TTG), perakitan bahan dan komponen pendukung dan pengujian alat pompa air tenaga surya dapat terlaksana. Untuk sosialisasi dan introduksi Pompa Air Tenaga Surya bagi kelompok pemuda/remaja Masjid dan kelompok Ibu-Ibu di dusun Tulaun desa Lalumpe dilaksanakan oleh Tim PKM dengan melibatkan mahasiswa Fatek yang direkognisi sks dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa difasilitasi dengan peralatan untuk instalasi teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk masyarakat. Dalam hal indikator kinerja utama (IKU) untuk perguruan tinggi, kegiatan PKM ini dapat masuk dalam kategori mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus dan hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat.

 Dipilih kelompok pemuda dan ibu-ibu sebagai sasaran mitra sosialisasi dan pelatihan TTG berbasis energi terbarukan supaya pengetahuan kaum pemuda dan perempuan desa tentang energi terbarukan meningkat sejalan dengan program pemerintah green economy.

Selain energi, penataan lingkungan untuk mendukung desa wisata sudah mulai digalakan penyadaran kebersihan kepada anak-anak melalui kegiatan bersama Tim dengan program bersih-bersih pantai. Dipilih anak-anak sebagai pioneer dan contoh bagi keluarga. Generasi emas Indonesia tahun 2045 adalah anak-anak yang mewarisi lingkungan sekitarnya. Penataan lingkungan dengan perbaikan gapura pintu masuk ke dusun wisata Tulaun sebagai pintu gerbang dilakukan oleh Tim PKM bersama masyakat setempat secara gotong royong.

Dampak positif untuk desa ini adalah makin banyak dikunjungi wisatawan lokal, bertambahnya fasilitas spot wisata yang dikelola bersama pihak swasta dan masyarakat. Tentu juga mendukung perekonomian desa melalui penjualan keperluan sehari-hari, penjualan ikan oleh nelayan setempat dan dimulainya bisnis sewa perahu untuk melayani wisatawan yang ingin menikmati wisata petualangan berperahu sambil menikmati pemandangan pesisir yang indah.

 "Sekarang kami tidak perlu angkat-angkat air lagi" kata ibu Santi, salah satu ibu-ibu yang mewakili testimoni mitra setelah dipasang instalasi pompa air tenaga surya di belakang gereja Lamers yang berada di pesisir pantai desa Lalumpe Minahasa. Sebelumnya debit air kran kecil setelah ada pompa air tenaga surya menjadi besar. "Kami berterima kasih kepada Tim PKM yang telah memasang pompa air tenaga surya  dan tong penampungan air sehingga ada cadangan air yang terus menerus mengalir untuk kebutuhan air di Masjid" kata salah satu pengurus Masjid Al-Muhajirin yang berlokasi di desa Lalumpe Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun