Mohon tunggu...
Meita Rumbayan
Meita Rumbayan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Periset, Penulis

Dosen, Periset, Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Riset Desa UNSRAT Berdampak Positif, Apa Saja?

31 Agustus 2022   18:16 Diperbarui: 31 Agustus 2022   18:23 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skema riset desa Universitas Sam Ratulangi dengan judul "Program Kampus Merdeka untuk Membangun Desa Lalumpe Menuju Desa Mandiri Energi dan Desa Wisata Digital" berhasil mendapat Pendanaan Riset Inovatif-Produktif (RISPRO) akhir tahun 2021 yang kegiatannya dapat dilaksanakan tahun 2022.

Riset Desa ini diketuai oleh Dr. Eng. Meita Rumbayan, ST, M.Eng (dosen sekaligus Koordinator Program Studi Teknik Elektro) dan Virginia Tulenan, ST, MTI (Koordinator Prodi Teknik Informatika) merupakan hasil kompetisi nasional bagian dari Riset Keilmuan yang diseleksi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  dimana call-proposalnya terbuka untuk seluruh dosen Indonesia. 

Berdasarkan panduannya harus menghasilkan luaran-luaran berupa video kegiatan, publikasi di media massa online, publikasi jurnal nasional, publikasi pada seminar internasional dan buku laporan dengan grant dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang berbasis luaran dan mendukung kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kegiatan MBKM di riset desa ini memberikan kesempatan kepada dosen dan mahasiswa untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan masyarakat secara langsung dalam memecahkan suatu permasalahan melalui penerapan iptek. Tim Riset Desa UNSRAT dengan judul ini berkolaborasi dengan Tim mahasiswa dari kedua Prodi tersebut dapat menghasilkan beberapa luaran yang berdampak positif.

Luaran yang dihasilkan pada riset desa  dengan judul ini sebagai berikut:

Pertama, menghasilkan pembelajaran berbentuk project based learning untuk pembangunan desa berbasis potensi lokal desa mitra yang partisipatif bagi dosen dan mahasiswa yaitu program membangun menuju Desa Mandiri Energi (DEMI) dan Desa Wisata Digital (DEWIDI) yang diterapkan  di Program Studi Teknik Elektro dan Program Studi Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi. 

Dampaknya adalah 3 mahasiswa anggota Tim riset ini dapat lulus tepat waktu dan memperoleh predikat Cum Laude yaitu Christy Pasiowan, Tomi Todingan dan Merry Sangari dengan melakukan objek penelitian di desa Lalumpe. 

Dua mahasiswa magang yaitu Arifin Gea dan Stefi Elkana dari Prodi Teknik Elektro berhasil menyelesaikan kegiatan magang berupa proyek desa dalam bentuk instalasi lampu tenaga surya di Balai Desa Lalumpe, Gereja Lamers Tulaun dan Masjid Al-Muhajirin serta beberapa lokasi di jalan dan pantai untuk penerangan umum. 

Selain itu juga dilaksanakan pelatihan instalasi listrik untuk masyarakat di desa Lalumpe dalam kegiatan magang tersebut.

Kedua, pelaksanaan riset desa ini menghasilkan beberapa publikasi di media massa dan video kegiatan yang bisa diakses di laman Youtube.

Dampaknya berupa promosi kegiatan riset desa dan promosi tentang potensi wisata desa Lalumpe Minahasa.

Ketiga publikasi ilmiah juga diterbitkan pada artikel jurnal pengabdian masyarakat Monsuani Tano terindeks SINTA dengan judul "Pemetaan Potensi Dusun Wisata Tulaun" yang dapat diakses online pada laman lonsuit.unismuhluwuk.ac.id. 

Selain itu publikasi pada artikel internasional telah disubmit melalui konferens internasional The 3rd International Conference On Natural Sciences, Mathematics, Applications, Research, and Technology (ICON-SMART 2022) dengan judul "The Prospect of Solar Energy Village for A Rural Electrification in Indonesia: The Case of Lalumpe Village".

Keempat, produk peta potensi wisata desa Lalumpe oleh Tim riset desa telah ada Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Kelima, kegiatan Tim riset desa ini berupa penerapan energi terbarukan dan produk digital potensi wisata desa yang akan diterbitkan sebagai buku berisi tentang diseminasi hasil-hasil kegiatan riset pembangunan desa Lalumpe menuju Desa Mandiri Energi dan Desa Wisata Digital. Juga masih banyak potensi publikasi ilmiah nasional dan internasional yang bisa dihasilkan dari beberapa kegiatan Tim riset desa ini untuk ke depan.

Seperti peribahasa "sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui", kegiatan riset desa ini dapat melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa membangun desa, riset dosen dan mahasiswa bahkan proyek kemanusiaan yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang muncul secara kompleks di wilayah desa.

Membangun desa merupakan bentuk riset dan pendidikan kepada mahasiswa dan periset untuk menghasilkan solusi pada permasalahan desa. 

Pengembangan pedesaan  dengan menggunakan potensi lokal untuk pengembangan sosial ekonomi desa, pengembangan model pembelajaran berdasarkan program MBKM, dan penerapan teknologi tepat guna (TTG) untuk masyarakat desa menjadi latar belakang isu permasalahan yang dikaji pada riset di desa Lalumpe, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara sebagai desa mitra yang dikepalai oleh kepala desa yaitu Bapak Roger Nonutu. 

Kepala desa yang enerjik dan baik ini menerima Tim riset secara terbuka dan mengantar langsung ke lokasi survey yaitu spot wisata pantai Tulaun, juga bersama-sama dengan Tim menyusuri sungai Tulaun serta memperkenalkan dengan perangkat desa dan tokoh-tokoh masyarakat di desa Lalumpe Minahasa.

Desa Lalumpe merupakan desa yang memiliki potensi energi terbarukan dan potensi wisata sebagai target untuk diberdayakan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah desa Lalumpe bersedia bekerjasama dengan dosen dan mahasiswa  Universitas Sam Ratulangi sebagai sasaran program MBKM dan sarana laboratorium alam untuk inovasi dan diseminasi teknologi tepat guna (TTG) untuk pembangunan desa.

Kami Tim Riset Desa UNSRAT mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak dari LPDP, PMO Riset Keilmuan Kemendikbudristek, LPPM Universitas Sam Ratulangi, Fakultas Teknik UNSRAT serta Pemerintah dan masyarakat desa Lalumpe Minahasa. 

Harapan Tim Riset Desa UNSRAT ini bisa berkelanjutan dengan pengembangan program lainnya di desa Lalumpe ataupun memperluas kegiatan di desa-desa lainnya yang membutuhkan solusi iptek bagi masyarakat.

Bagaimanapun permasalahan desa adalah kompleks, maka sustainable program perlu dilakukan dan dikembangkan untuk memberikan solusi-solusi pada beberapa permasalahan di desa bersinergi dengan program MBKM.

Indonesia maju perlu dimulai dari desa dan pemberdayaan masyarakat serta potensi sumber daya lokal yang tersedia. Desa bisa menjadi laboratorium alam untuk dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi. Dirgahayu ke-77 Indonesia kita, Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun