Aku ingin bertukar cahaya denganmu
Kala bulan sedang sabit
Tapi hujan terlanjur jatuh
Sapu tanganku tak cukup untuk berteduh
Ajari aku bahasamu
Saat angin lebih badai
Segala penjuru menggambar kiamat
Hanya aku yang sekarat
Kepada apa pohon-pohon
sembunyikan rahasia
Hujan atau angin; mencari muka
Sedang tanah menyembul bau amis
Katanya, sisa darah kemarin
Masih segar dimangsa corona pembasmi
Dunia hilang tenaga
Keyakinan menjadi tanda tanya
Bukan untuk siapa-siapa
Sebab malam membungkus luka
Kita masih bersandiwara
Berpura-pura dan berpraduga
Madura, 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!