Mohon tunggu...
Meisya Zahida
Meisya Zahida Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan penunggu hujan

Sejatinya hidup adalah perjuangan yang tak sudah-sudah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Yang Terjadi

4 Maret 2020   16:48 Diperbarui: 4 Maret 2020   16:53 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang datang dan pergi karenamu
Adalah kepantasan memilih
Selang-seling tak terukur
Menjumlahkan dan mengurangi
Menjadi abadi

Kita hanya mampu mengira-ngira
Jodoh dan takdir
Bukan sebatas perantara
Setelah sekian percakapan
Berakhir dengan kesepakatan

Lalu, mimpi-mimpi jadi bayangan
Yang jauh telah tergenggam
Yang dekat tak terlepaskan

Kau dan aku percaya pada ilmu bintang
Mimpi baik pertaruhan nasib
Riwayat buruk gelanggang persembahan
Mampukah jiwa memeram siksa
Sebab fana ujian semata

Yang terjadi bukankah yang kau sumpah
Segala yang diminta teraminkan
Karena doa

Yang terjadi segala ihwal bermula
Kau dan aku di antaranya

Madura, 04 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun