Alun-Alun Kidul Yogyakarta, sebuah destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh penduduk lokal dan wisatawan. Terkenal dengan suasana yang ramai dan berbagai aktivitas menarik.Â
Namun, tidak jarang, pengunjung harus menghadapi pemandangan kurang menyenangkan yaitu sampah berserakan di area tersebut. Meskipun ada tempat sampah yang disediakan, seringkali kapasitasnya tidak mencukupi, sehingga sampah menumpuk dan tumpah dari tempatnya.Â
Fenomena ini menjadi semakin rumit dengan adanya banyak pedagang makanan dan pengunjung yang makan di tempat. Mari kita telaah bagaimana masalah ini berkaitan dengan kesehatan masyarakat dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Mengapa Sampah Menjadi Masalah Kesehatan?
Bayangkan Anda sedang menikmati pemandangan di Alun-Alun Kidul, namun area tersebut dipenuhi dengan sampah sisa makanan dan kemasan yang berserakan. Sampah yang berserakan tidak hanya merusak pemandangan tetapi juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan masyarakat. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang terkait dengan sampah yang menumpuk:
1. Penyebaran Penyakit
Setiap hari, pedagang makanan menyajikan berbagai hidangan yang menggugah selera, dan pengunjung sering kali makan di tempat. Namun, ketika sisa makanan dan kemasan tidak dibuang dengan benar, sampah tersebut menjadi sarang berbagai patogen seperti bakteri dan virus (Kementerian Kesehatan Labkesmas Kesehatan Lingkungan, 2024).Â
Sampah organik seperti sisa makanan yang tidak segera dibersihkan akan membusuk dan menarik serangga, seperti lalat yang dapat membawa penyakit. Lalat ini dapat terbang dan menghinggap di makanan yang sedang dimakan atau yang dijual di sekitar alun-alun. Seperti halnya makanan yang terkontaminasi bisa menyebabkan keracunan makanan, menyebarkan penyakit seperti diare dan infeksi saluran pencernaan.