Istilah ghosting saat ini sedang hangat dibicarakan oleh anak muda, entah itu dalam bersosial media maupun dalam kehidupan nyata. Namun, masih banyak yang belum mengenal terkait istilah ini.
Pengertian ghosting itu apa sih?Â
Istilah ghosting dalam konteks masa kini merujuk pada masalah percintaan. Ghosting adalah sebuah perilaku dimana seseorang merasa sudah tidak cocok dengan pasangannya, lalu akan pergi begitu saja tanpa memberi kepastian. Kebanyakan pelaku dari ghosting ini akan memutuskan hubungan atau komunikasi secara sepihak dengan tiba-tiba tanpa adanya dasar yang jelas. Pada umumnya hal ini didasari oleh rasa bosan.
Situasi seperti ini akan berdampak buruk pada mental seseorang yang menjadi korban ghosting. Beberapa diantaranya yakni kehilangan kepercayaan diri, merasa dirinya tidak berharga, serta menjadi lebih tertutup terhadap lingkungan, hingga dapat menyebabkan depresi. Namun perlu diingat kembali bahwa dampak dari ghosting ini tidak dapat digeneralisasi, sebab setiap individu yang menjadi korban ghosting memiliki dampak yang berbeda.
Cara Menyikapi Situasi Ghosting
Ghosting memberikan kesan menyakitkan pada korbannya. Lantas apa sih yang bisa dilakukan untuk menghadapi situasi seperti ini? Beberapa hal ini dapat menjadi cara untuk menyikapi ghosting:
1. Jangan merasa minder atau bahkan merasa diri rendah dan tidak pantas untuk orang lain.Â
Semua orang di dunia ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, hanya saja dia yang meninggalkanmu belum menemukan indahmu. Perlu di ingat bahwa semua hal tidak harus selalu cocok ataupun harus saling memiliki. Buang jauh fikiran yang dapat membuat kepercayaan dirimu hancur!
2. Beri waktu dan ruang pada diri sendiri untuk berpikir positif.
Ada kalanya kamu membutuhkan ruang dan waktu untuk sendiri. Hubungan yang sudah kamu jalani sangat menyita perhatian sehingga kamu malah lupa untuk memprioritaskan dirimu sendiri. Ambil sisi baiknya, dengan ini kamu lebih mempunyai banyak waktu untuk bebas dan mengerti dirimu sendiri.
