Mohon tunggu...
Meisya Rahma kalissa
Meisya Rahma kalissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hukum, Universitas Mulawarman, menjadi instruktur melukis dalam kegiatan creative class, penah juara terbaik monolog tingkat Provinsi Kaltim, juara melukis,

Saya merupakan seorang penulis sekaligus Seniman, sehari - hari memiliki hobi melukis, menulis, dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Indonesia dalam Krisis: Masihkah Kita Bangga?

3 Desember 2024   10:10 Diperbarui: 3 Desember 2024   11:22 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam peraturan presiden nomor 63 tahun 2019 yang merupakan langkah maju dalam upaya menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia. Untuk itu, ada banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Sebaiknya, untuk memaksimalkan implementasi program peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia, perlu dukungan dari setiap lapisan masyarakat. 

Jika tidak dimulai sekarang apakah kita mau terus -- menerus menghadapi krisis seperti ini? Dari hal yang paling dasar dalam lingkup keluarga, jika dalam suatu keluarga membiasakan penggunaan bahasa Indonesia dengan benar, pasti akan menjadi kebiasaan baik yang akan terjadi terus menerus.

 Kemudian, perlu adanya mengontrol penggunaan media informasi digital dan alangkah baiknya jika masyarakat bisa memilah dan memilih mana kalimat yang tidak layak digunakan dan mana yang tidak layak. 

Dari pemerintah sendiri harus ada perilaku tegas untuk membatasi layanan publik yang mengandung unsur SARA, diskriminasi, dan bahasa yang tidak sesuai moral, dan melakukan penyebaran informasi positif terkait bahasa Indonesia. Dibalik terjadinya krisis bahasa Indonesia ini mengajak kita untuk lebih bertanggung jawab dalam menggunakan bahasa Indonesia.

 Perlu adanya dorongan dari pemerintah untuk mengajak semua lapisan masyarakat untuk memastikan bahwa bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa nasional yang kuat, relevan, dan membanggakan bagi bangsa Indonesia. Kita perlu menonjolkan bahasa Indonesia sebagai bahasa keren yang berintegrasi dengan budaya pop seperti berkolaborasi dengan influencer, musisi atau konten kreator yang menciptakan konten menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan menarik. 

Serta menjadikan bahasa Indonesia sebagai sarana dalam membentuk prestasi seperti adanya program bulan bahasa, kegiatan cinta bahasa Indonesia, dan berbagai komunitas yang menyajikan layanan bahasa Indonesia. Hal ini jika dilakukan terus menerus, secara tidak langsung sudah meningkatkan kualitas bahasa Indonesia yang semakin baik, dengan demikian kita semakin bangga sebagai bangsa Indonesia yang memiliki bahasa pemersatu yang keren.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun