Mohon tunggu...
Meisya Maulia
Meisya Maulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STEI Bina Muda Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Bahu

22 Juni 2021   22:25 Diperbarui: 22 Juni 2021   22:54 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

begitu banyak kelelahan di dunia hari ini

entah apa itu ragam cerita nya 

yang pasti mereka begitu lelah 

lelah raga nya begitu pun relung hati nya 

hingga malam menjemput 

tuk menampung semua keringat dan air mata 

tapi ini dunia fana 

tak cukup sampai kelelahan yang ada 

kadang mereka yang letih tak semua beruntung 

mereka yang beruntung

mereka yang memiliki bahu saat malam menjemput

bahu untuk berbagi keringat dan air mata 

berbeda dengan mereka yang sebaliknya 

tak ada bahu untuk berbagi 

hingga segala nya makin terasa berat dan sesak 

namun tak apa 

terbiasa tanpa bahu itu terkadang baik 

ambil sisi yang lain nya 

agar semua terasa ringan dan sedikit indah 

meskipun begitu mereka yang tak beruntung akan tumbuh semakin kuat 

tak apa merasakan nya sendiri 

yang maha esa tahu 

bahwa mereka mampu memikul semua nya 

yang maha kuasa tak akan memberi diluar kemampuan mereka 

jadi sedikit bersabar 

tuk menanti penantian yang dinantikan 

ada waktu waktu yang harus dilalui 

untuk menuju tujuan 

dan ingat

ini dunia 

semua akan terasa sukar 

jika semua dijalani dengan hati dan pikiran yang tidak baik 

maka jalani semua nya dengan lapang 

meskipun terasa pahit dan hambar

jika memang benar 

bahu merupakan salah satu obat nya 

maka tuk mereka yang tak beruntung 

bersabar sedikit lagi 

mungkin ada suatu saat 

bahu itu akan ada 

menemani di malam hari 

dan siap untuk menampung semua keringat dan air mata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun