pengiriman lulusan perguruan tinggi untuk mengajar SD di daerah terpencil Indonesia. Program ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu
(1) mendorong perubahan berkelanjutan di daerah sasaran untuk peningkatan pendidikan
(2) membangun jaringan pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki kompetensi kelas dunia dan pemahaman akar rumput
(3) menumbuhkan gerakan sosial pendidikan di Indonesia
Tidak hanya itu yang dilakukan Anies, dia juga menginisiasi kelas inspirasi dengan menggerakkan ribuan orang di berbagai kota untuk mengorganisir dan mengajar selama satu hari di Sekolah Dasar. Bahkan untuk menuntaskan janji kemerdekaan ini, dia mencoba terjun ke dunia politik dengan menjadi peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat.
Hasilnya tidak gemilang, namun bukan halangan bagi Anies Baswedan untuk menuntaskan janji kemerdekan. dia bergerak dengan Menginisiasi Gerakan Turun Tangan. Dia mengajak semua orang terlibat mengurus negeri dengan menginisiasi Gerakan Turun Tangan membantu dan mendorong calon pemimpin muda berpotensi dan bersih.
Karier politiknya mulai terlihat saat dia terlibat turun tangan membantu pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan menjadi juru bicara pasangan tersebut. Pasca Pilpres, dia menjadi bagian tim transisi presiden terpilih. Cita-citanya tentang pendidikan mulai terwujud saat dia dipilih Jokowi menjadi Menteri pendidikan dan kebudayaan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
Namun, di tengah menjalani tugasnya, ia terkena reshuffle kabinet Jokowi pada 27 Juli 2016. Tak jadi menteri, Anies diminta Prabowo Subianto untuk maju bersama Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Hasilnya kemenangan. Pada 16 Oktober 2017, ia bersama Sandiaga Uno dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2020
Anies Baswedan telah menorehkan sejumlah inovasi dan pencapaian selama masa kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia berhasil menyelenggarakan ajang balap mobil listrik internasional Formula E yang membawa nama baik ibu kota ke kancah global