Mohon tunggu...
Meistra Budiasa
Meistra Budiasa Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Budaya dan Media

Dosen Komunikasi, Universitas Bung Karno, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gelap dan Terang

23 Juni 2010   02:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:21 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkadang kita merasa lebih dalam hidup ini

Banyak hal yang kita lakukan untuk sebuah pencarian

Hingga tiba saatnya semua berhenti

Kita harus diam sejenak

Renungkan kehidupan dalam kegelapan

Lihat adakah cahaya yang datang

Kesombongan menggelapkan langit

Rendahdiri mendatangkan pencerahan

Masihkah kita mencari kegelapan

Ketika terang tidak dapat menjawab

Ketika nafsu membawa air mata

Berhentilah…..

Lihat sekitar kita adakah jawaban untuk gelap

Tanyakan pada mereka masihkah berharap terang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun