Mohon tunggu...
Meisita Ardelia
Meisita Ardelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN Tim 1 2022/2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ulik Mitos, Mahasiswa Undip Kenalkan Mitos Goa Serajut melalui Videoetnografi sebagai Penunjang Potensi Budaya Foklor Lisan di Desa Songbledeg

12 Februari 2023   21:32 Diperbarui: 12 Februari 2023   21:38 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Songbledeg, Kec. Paranggupito, Kab. Wonogiri (17/01/2023). Foklor kini banyak yang sudah tenggelam dan tidak diketahui oleh masyarakat luas, termasuk juga dengan mitos. Meskipun mitos sudah tidak banyak digunakan sebagai sarana ritual, mitos merupakan warisan sosial kebudayaan yang mesti dilestarikan untuk mengukuhkan dan menanamkan nilai- nilai kebudayaan, pemikiran maupun pengetahuan.

Goa Serajut terletak di dusun Lomujing, salah satu dusun di desa Songbledeg. Pasnya letak Goa berdekatan dengan tempat tinggalnya juru kunci Goa tersebut, yaitu Mbah Karno. Mbah Karno bukanlah warga asli yang lahir di desa Songbledeg, namun beliau dipilih dan dipercayai sebagai juru kunci oleh goa tersebut atas alasan yang tidak diketahui oleh beliau. Mbah Karno sudah cukup lama menjadi juru kunci goa, dan sepertinya belum ada yang dapat menggantikan beliau hingga saat ini.

Disebutkan dalam wawancara bersama Mbah Karno (17/01/2023), bahwa Goa Serajut dari dulu hingga sekarang masih digunakan masyarakat maupun Keraton baik Surakarta dan Yogyakarta untuk bertapa dan meminta berkah yang konon katanya siapapun yang sedang prihatin dan berkunjung ke goa untuk meminta sesuatu maka akan dikabulkan.


dokpri
dokpri
Disamping permintaan yang dikabulkan, adapun syarat dan pantangan yang mesti diperhatikan untuk berkunjung ke dalam Goa Serajut. Salah satu dari syarat dan pantangan yang disebutkan Mbah Karno adalah bahwa siapapun yang akan berkunjung atau bersemedi ke Goa mestinya dalam keadaan bersih, sebaiknya mandi dan keramas dahulu, dan perempuan sebaiknya tidak dalam keadaan menstruasi, dan tidak diperbolehkan melakukan hal yang tidak senonoh di dalam Goa.

Meisita Ardelianingrum sebagai mahasiswi Undip jurusan antropologi sosial yang tergabung dalam KKN Tim 1 Undip tahun 2022/2023, melihat adanya potensi kebudayaan dari Goa Serajut yang perlu diketahui oleh masyarakat luas dan dilestarikan. Mahasiswi juga melihat bahwa di desa Songbledeg ini kurang mengenal digital sehingga mereka kurang mampu untuk memperkenalkan kesenian tersebut kepada masyarakata luas yang oleh karena itu untuk mewujudkan akan kelestarian kebudayaan Goa Serajut dan memperkenalkan kepada masyarakat luas, Meisita melaksanakan program kerja monodisiplin yang berupa pembuatan etnovideografi yang berisikan keuinikan dan makna dari lagu khas Dusun Klepu. Video tersebut sudah diunggah dalam youtube dengan akun KKN Undip Tim 1 Songbledeg. Berikut linknya : https://youtu.be/TOH0F6WL994 . Dengan videoetnografi tersebut, diharapkan masyarakat Desa maupun masyarakat luas mengetahui keberadaan mitos Goa Serajut dan dapat melestarikan kebudayaan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun