Bulan Ramadhan ialah bulan yang istimewa dan dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Ini disebabkan segala aktivitas di bulan ini mendatangkan pahala, bahkan tidur saja termasuk lho! Pada bulan ini, umat Muslim juga akan berpuasa di mana mereka akan menahan lapar, haus dan nafsu dari matahari terbit hingga terbenam. Selama Ramadhan, umat Islam dari seluruh dunia berkumpul untuk merayakan bulan suci ini. Ramadhan bukan hanya mengenai puasa dan beribadah, namun terdapat tradisi dan kebiasaan di dalamnya. Apa saja ya tradisinya? Yuk baca lebih lanjut!
1. Mesir
Masyarakat Mesir setiap tahunnya menyambut bulan Ramadhan dengan menyalakan lentera warna warni yang disebut dengan fanous. Lentera ini melambangkan tentang persatuan dan kegembiraan. Ini merupakan tradisi lokal dari negara ini dan sering dilakukan selama bulan suci Ramadhan sehingga memiliki makna spiritual. Sejarah dari munculnya fanous ini juga beragam, namun ada yang menyebutkan bahwa pada awalnya masyarakat berbondong-bondong membawa lilin yang dilindungi dengan bingkai kayu untuk menyambut Kekhalifahan Al-Mu’izz li- Dīn Allah pada hari pertama Ramadhan. Seiring berjalannya waktu, bingkai kayu ini berubah menjadi lentera bermotif dan dipajang di seluruh negeri.
2. Turki
Selama Ramadhan, Turki memiliki tradisi membangunkan sahur memakai suara tabuhan genderang dan tradisi ini sudah dilakukan sejak masa Kesultanan Utsmaniyah. Para penabuh genderang ini akan menggunakan pakaian tradisional Ottoman berupa fez dan rompi dengan berkeliling membawa davul (gendang berkepala dua khas Turki). Sampai hari ini, tradisi tersebut masih terus berlanjut bahkan didukung oleh pejabat Turki dengan tujuan melestarikan dan mendorong generasi muda untuk menjaga tradisi tersebut. Wah, keren banget ya!
3. Uni Emirat Arab
Tradisi unik lainnya datang dari Uni Emirat Arab yang dikenal dengan tradisi haq al laila. Tradisi ini sering disamakan dengan tradisi trick-or-treat saat Halloween, namun ini versi Muslimnya. Pada tradisi ini anak-anak akan mengumpulkan permen dan kacang-kacangan di lingkungan sekitar dengan memakai pakaian berwarna cerah sambil bernyanyi lagu tradisional setempat. Nyanyian tersebut berjudul Aatona Allah Yutikom, Bait Makkah Yudikum yang memiliki arti ‘Berikan kepada kami dan Allah akan membalas Anda dan membantu Anda mengunjungi Rumah Allah di Mekah’.
4. Maroko
Maroko punya tradisi tersendiri lho saat ingin membangunkan sahur. Selama Ramadhan, terdapat Nafar yaitu seorang pembawa berita kota yang akan berkeliaran di sekitar lingkungan dengan mengenakan pakaian tradisional Maroko serta meniup klakson untuk membangunkan keluarga untuk sahur. Nafar ini dipilih karena kejujuran empatinya juga ya!
