Sebagai bentuk realisasi kerja sama antara Komando Resort Militer (Korem) 052/Wijayakrama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) sejak penadatanganan Mei 2018 lalu, telah dilakukan beragam kegiatan dimana UPH turut berpartisipasi. Salah satunya keterlibatan UPH dalam program TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa) ke 102 yang baru berlangsung pada 24 Juli 2018, yaitu Kegiatan Karya Bakti Skala Besar. Kegiatan yang diikuti 700an peserta ini diselenggarakan di Pasar Sentiong Balaraja, Tangerang oleh KODAM Jaya/Jayakarta di Wilayah Korem 052/WKR Kodim 0510/Tigaraksa Koramil 05/Balaraja.
Kolonel Inf. Jacky Ariestanto, Aster Kasdam Jaya/Jayakarta sebagai pemimpin Apel membuka Karya Bakti dengan menyatakan bahwa kegiatan sosial ini sebagai pengayaan dan realisasi menyatakan dampak positif terhadap masyarakat serta sebagai silahturahmi. Diungkapkan oleh Kolonel Inf. Jacky, bahwa seluruh peserta yang terdiri dari mahasiswa, organisasi masyarakat (ormas), pelajar pramuka, dan TNI ini merupakan contoh pihak yang mau peduli dengan lingkungan. Bersama mau bergotong royong, dan harapannya dapa membangkitkan kesadaran masyarakat sekitar Balaraja akan budaya bersih.
Dari kalangan mahasiswa, selain UPH hadirnya juga perwakilan dari iversitas Multimedia Nusantara (UMN), Universitas Bina Nusantara (Binus), dan Universitas Prasetya Mulya. Â Karya Bakti ini berlangsung di 2 tempat yaitu di SMAN 1 Balaraja dengan kegiatan pembagian sembako, donor darah, dan sunat masal; serta di Pasar Sentiong Balaraja, tempat berlangsungnya kegiatan kerja bakti dimana 40 mahasiswa UPH turut terlibat dalam kegiatan ini.
Meresponi kerjasama ini, Andry M. Panjaitan, Direktur Student Life UPH antusias dan menjadikan program ini bagian dari project mahasiswa dalam mata kuliah Leadership.
"Kegiatan ini merupakan hal yang sangat baik bagi mahasiswa kita, khususnya ke-40 mahasiswa Teknik Industri yang sedang mengikuti kelas di mata kuliah 'Leadership', yang mengajarkan tentang 'lead self and lead others. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk praktek bagaimana bisa memimpin diri sendiri dan memimpin yang lain untuk bekerja sama. Bekerja sama dalam 1 kelompok sehingga bisa saling belajar dan mampu menjadi pemimpin yang melayani. Ini sesuai dengan apa yang UPH tanamkan yaitu menjadi servant leader," kesan Andry.
Andry juga menambahkan bahwa tema yang diangkat dalam Karya Bakti ini sangat baik yaitu peduli terhadap lingkungan. Lingkungan tidak hanya bicara tentang tempat, tapi orang sekitar. Bagaimana mahasiswa UPH dapat bertemu dan berbaur dengan komunitas baru bagi mereka.
Seminar Nasionalisme
Selain kegiatan Karya Bakti ini, sebelumnya juga sudah berlangsung program TMMD yang diikuti UPH pada bulan Juli 2018, dalam bentuk seminar nasionalisme dengan tema 'Manunggal Membangun Generasi Milenial'
Pelaksanaan kegiatan TMMD Non Fisik digagas Korem 052/Wkr dan difasilitasi Departemen Student Life UPH, sebagai bagian dari  Service Learning Project yang juga diikuti oleh mahasiswa Teknik Industri dari kelas 'Leadership'. Dalam kegiatan ini turut terlibat juga Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) dan Ronny Pattinasarany Foundation dan berkesempatan berpartisipasi dalam rangkaian program TMMD pada 11, 12, 13, dan 16 Juli 2018.
11-13 Juli 2018 berlangsung seminar yang dibawakan Agustanzil Sjahroezah (IKPNI) dan Yerry Pattinasarany (Ronny Pattinasarany Foundation), membahas 'Nasionalisme dan Bahaya Narkoba'. Ketiga seminar ini berlangsung di 2 tempat berbeda setiap harinya yaitu di Aula Kecamatan Tigaraksa untuk tanggal 11 dan 13 Juli dan Aula Kecamatan Balaraja untuk seminar tanggal 12 Juli. Untuk 16 Juli 2018 seminar menghadirkan Andry Panjaitan (Direktur Student Life) dan R.M. Erwin Tjokrosantoso (IKPNI) sebagai narasumber yang membahas 'Nasionalisme dan Mental Juara' di Aula Kecamatan Panongan.
Melalui keikutsertaan UPH dalam program TMMD Korem 052/Wkr ini, harapannya UPH mampu terus membangun sinergisitas yang berdampak positif baik bagi kedua pihak, juga bagi masyarakat. (mt)