Mohon tunggu...
Meishiana Tirtana
Meishiana Tirtana Mohon Tunggu... Penulis - Writing is part of my life.

Media Relations Team

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Moot Court UPH Berhasil Masuk Putaran Global FDI Moot Court

30 November 2017   08:49 Diperbarui: 30 November 2017   09:36 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakultas Hukum UPH selalu mendukung peran aktif mahasiswa dalam beragam bidang, salah satunya untuk mengikuti beragam kompetisi.
Baru-baru ini tim Moot Court UPH berhasil berpartisipasi dalam kompetisi Moot Court hingga babak Global  dengan beranggotakan  ini, Grace Walia (2016) sebagai Ketua, Louise Kalista Iskandar (2016), Manika Jashan Sadarangani (2016), dan Michael Demetrius Hartanto (2015).

Sebagai tahap awal, UPH Moot Court mengikuti putaran regional Asia-Pacific  di Seoul University Korea Selatan, 8-12 Agustus 2017. Untuk mempersiapkan kompetisi ini  mereka sudah berlatih sejak awal Maret 2017 di bawah bimbingan Jessica Los Banos dosen FH UPH dan para  Senior UPH Mooters. Beberapa persiapan yang dilakukan diantaranya mengumpulkan memorial tertulis yang akan dipresentasikan secara lisan, serta melatih setiap tim memainkan peran sebagai terdakwa dan penuntut. Di tahun ini, setiap tim akan menangani kasus fiksi dengan melibatkan klaim terhadap pelanggaran Perjanjian Investasi Bilateral, termasuk kegagalan untuk memberikan perlakukan yang adil  kepada investor dan juga untuk mengamati obligasi terhadap investasinya.

Dalam babak regional yang diikuti 21 tim, tim UPH berhasil meraih eringkat Ke-4   best oral submission. Dua mahasiswa sebagai pembicara yaitu Manika Sadarangani dan Grace Walia juga menempati posisi ke-3 dan 12 sebagai best oralist dari 50 oralist yang ada.

Setelah babak regional, Tim UPH berhasil masuk ke babak global yang diikuti 55 tim dari beragam negara di dunia.  Dengan pelatihan yang maksimal, tim UPH berhasil melanjutkan ke-16 besar, dengan Manika Sadarangani dan Grace Walia mampu meraih penghargaan sebagai oralist terbaik ke 10 dan 16 dari antara 100 advocates.

Tentunya perwakilan tim UPH merasa bersyukur dapat mengikuti kompetisi yang bermanfaat untuk memperluas paparan mereka secara global. Secara khusus mereka juga menyatakan terima kasihnya kepada Monex Investindo Futures, Lippo Karawaci, Lucas & Partners, Finna, Mr. Jimmy Masrin, Hanafiah Ponggawa & Partners, Andriani Riani & Partners dan sponsor lainnya terhadap kontribusi yang diberikan kepada tim UPH.

Moot Court UPH sendiri sejak 2014 sudah rutin mengirimkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kompetisi  Foreign Direct Investment Moot Court (FDI).  Dan fakultas Hukum UPH selalu mendorong para mahasiswa dan memberikan kesempatan untuk bergabung dalam kompeitisi berskala internasional. Sadar akan peluang bermanfaat ini, tim International Law Moot Court UPH berharap agar seluruh mahasiwa Hukum UPH dapat berpartisipasi dalam berbagai kompetisi kedepannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun