Menghadapi tren perkembangan industri pariwisata yang sangat pesat ini, Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan (STPPH) berkomitmen menghasilkan lulusan yang kompeten dan holistis sehingga dapat mengisi berbagai bidang yang ada di industri pariwisata. STPPH juga berbangga  menjadi satu dari tiga Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) di Indonesia yang menjadi bagian dari pengembangan pendidikan pariwisata nasional.
Pendidikan kepariwisataan sendiri di tanah air semakin  berkembang diikuti dengan meningkatnya industri pariwisata domestik dan internasional. Ini uga sejalan dengan Keputusan Presiden untuk menjadikan pariwisata sebagai bidang yang diprioritaskan. hal tersebut dipertegas Menteri Pariwisata Arief Yahya di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017), dengan pernyataannya yang disiarkan detikfinance.com, bahwa pada tahun 2019, sektor pariwisata menjadi penyumbang utama devisa utama Indonesia.  Bahkan Pariwisata saat ini merupakan salah satu industri dan penggerak lapangan kerja terbesar di dunia. Hal ini diikuti  kebutuhan terhadap profesional terampil dan kreatif di bidang pariwisata ini sangat tinggi.
 Dengan masih sangat terbukanya peluang di industri pariwisata, sementara masih sedikitnya institusi pendidikan pariwisata di Indonesia, maka STPPH meyakini dapat menjadi pusat studi pariwisata pilihan yang memiliki program lengkap S1 dan S2.
"Jadi kita adalah salah satu yang menjadi pelopor Magister Pariwisata. Baik STP Negeri maupun Swasta masing-masing mempunyai keunikan. Udayana kental dengan budaya. STiPram Yogyakarta kental dengan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). STP Trisakti memiliki kekhususan dalam destinasi dan kulinari. Dan untuk STPPH sendiri berfokus pada bisnis pariwisata," jelas Dr. Diena.
Paparan tersebut disampaikan Dr. Diena Mutiara Lemy, A.Par, M.M. pada kesempatan info session Magister Pariwisata STPPH pada 25 Oktober 2017, di Restoran STPPH, karawaci. bertempat di UPH Karawaci gedung D.
Dia juga memaparkan perkembangan pendidikan pariwisata tanah air, yang dulu hanya identik dengan vokasi atau ketrampilan saja, namun berkat penggiat dan pejuang pariwisata mampu membuktikan industri pariwisata sangat membutuhkan SDM yang mampu  menjadi konseptor untuk pengembangannya.Â
"Pariwisata sangat membutuhkan planning dimana sebuah negara dapat menjadi tuan rumah yan baik dengan berbagai destinasinya", ungkap Diena.Â
Apalagi baru saja pada bulan Oktober 2017 keluar press release resmi dari Jokowi bahwa pariwisata menjadi leading sector dan menjadi core business serta menjadi kontributor penting bagi devisa.Â
"Sehingga bidang pariwisata ini diperlukan seorang sumber daya yang baik. Karena ini merupakan sebuah bidang yang perlu diseriusi. Apalagi bidang ini sangat cocok dengan generasi millenials, you are the future stakeholders, whether you are going to be a customer, leader or entrepreneurs. Jadi sangat penting bagi kalian untuk mempunyai konsep yang baik tentang pariwisata", tutup Dr. Diena.Â
Diakhir sesi, Dr. Diena mengajak para peserta untuk bergabung di Program Magister Pariwisata STPPH Â dan menjadi bagian dalam membangun Indonesia melalui Pariwisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H