Sabtu, 3 September 2016 lalu UPH menjadi tuan rumah untuk seminar seminar nasional Uji Kompetensi Pendidikan Dokter 2016 yang diadakan oleh PERPIPKI atau Perhimpunan Pengkaji Ilmu Pendidikan Kedokteran Indonesia. Seminar ini diikuti oleh 96 pakar kedokteran di Indonesia dengan dekan fakultas kedokteran dari 16 universitas di Indonesia seperti UPH, Universitas Lampung, Unika Atmajaya, Universitas Indonesia, dan lain-lain.
Dalam seminar ini hadir rektor UPH Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., perwakilan IDI Propinsi Banten, dan Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran Indonesia yang mengapresiasi seminar tersebut.Rektor juga memaparkan perkembangan FK UPH dan juga perkembangan  klinik Siloam yang ada di daerah-daerah.
 Turut juga hadir Prof. dr. Marcellus Simadibrata, Ph.D., Sp.PD-KGEH., ketua PERPIPKI yang menjelaskan bahwa tujuan seminar ini untuk meningkatkan kompetensi seluruh pihak terlibat dalam mempersiapkan calon dokter masa depan dan juga kesiapan para dokter Indonesia menjelang era MEA.
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa kelulusan uji kompetensi dokter Indonesia belum mencapai 100%, tapi beberapa universitas memang sudah baik seperti FKUI berada pada kisaran 80-90% dan FK UPH di kisaran 90%.
Tidak hanya Prof. Marcellus, hadir juga dr. Nani Cahyani Sudarsono, SpKO., ketua dari Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (PN-UKMPPD) yang membahas mengenai pemerataan pendidikan kedokteran di Indonesia yang masih menjadi perhatian. Ia menyampaikan uji kompetensi yang dilakukan baik di kota besar maupun daerah memiliki standar yang sama.
Seminar ini mendapat respon yang baik dengan banyaknya pertanyaan yang  ada dan diharapkan mampu memberikan wawasan yang bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H