Biarkan...
Biarkan aku tenggelam dalam genangan perasaan yang aku cipta sendiri
Seperti langit membiarkan guratan jingga tenggelam dalam senjanya
Beri aku waktu sejenak
Agar aku coba menjejaki jalan setapak tanpa batas itu
Namun aku terlalu lelah
Begitu sarat akan serpihan rasa yang menguliti kekebalanku
Lihat jarum mata angin ini, membujur
Di selatanku, di belakangku....
Aahh... sudahlah jangan biarkan aku menengok kebelakang !!!
Sendu, bayangmu membunuhku
Ini terlalu fana, bayangmu semu dan begitu maya
Buat aku sukar meggapai bias pelangi yang terikat dalam kornea matamu
Matahariku meredup, bulan enggan muncul, tertelan rongga jelaga
Dan bintangku retak sudah, lalu menjadi keping !
Dan cahayanya terbagi menjadi kepingan-kepingan yang kelabu
Tidak seperti hatiku....
Retak, hampir remuk dan menghitam
Tapi pancarannya tak akan terbagi
Karena ini hanya akan untuk mu saja
Aku tetap menunggu...
Menunggumu dalam diam ku...
--------
=============== (Gambar dari : Google)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI