1. Bijak memilih bahan segar
Langkah awal yang dilakukan adalah pilihlah sayur, buah, atau daging apa yang paling diminati keluargnya dan jangan sampai membuang banyak sampah di kemudian hari. Kalian bisa memulai dengan menuliskan dan mendiskusikan bersama keluarga. Anggaplah ini edukasi dan strategi dalam menjaga ketahanan pangan yang sustainable untuk anak-anak kita mendatang.
2. Membawa tas kain/ keranjang dari rumah
Tidak perlu malu membawa keranjang/ tas belanja. Gerakan stop atau berhenti menggunakan plastik belanja harus terus digalakkan. Kita dapat memulai dengan membawa tas kain/keranjang, toples/ wadah ikan, daging sebagai dukungan menjaga alam dan secara tidak langsung menyebarkan virus baik ke orang lain untuk mengurangi plastik.
3. Mencari cara penyimpanan bahan segar di kulkas
Salah satu cara yang saya terapkan adalah freeze thawing yaitu penyimpanan beku bahan makanan di freezer dalam waktu tertentu. Penyimpanan daging dengan cara membagi daging ke dalam kotak-kotak/ wadah freezer yang disesuaikan kebutuhan keluarga. Satu kotak/ wadah hanya boleh dibuka satu kali dan langsung dimasak. Jangan buka-tutup kotak terlalu lama,  karena bisa memicu kontaminasi daging yang sering terkena udara luar!
4. Reminder bahan segar
Berkolaborasi dengan jaman modern yang mudah untuk mengatur masa expired/kadaluarsa bahan pokok melalui kalender di gawai. Gawai secara otomatis akan berbunyi ketika bahan pokok tersebut hampir mendekati masa kadaluarsa. Jangan lupa segera masak dan nikmati masakannya! Tindakan ini akan menyelamatkan makanan dari kebusukan dan juga turut mencegah krisis pangan.
5. Gerakan tanam sayur favorit mu
Gerakan tanam sayur favorit mu di kebun, atau sisa lahan bahkan di root top dapat dilakukan bersama keluarga. Mulai dari menanam cabai, buncis, tomat atau sayur apapun yang mudah tumbuh dan minim resiko terkena hama. Apabila harga sayur favorit mu mahal, langsung petik di kebun tanpa harus pusing memikirkan harga di pasar.
Mengadopsi yang kuno tidak selalu kuno, yang modern juga belum tentu buruk. Mari bersama-sama bijak mengkolaborasikan hal baik dari perkembangan modern dan kehidupan masa lampau dalam aktivitas berbelanja.
Sumber:
Rahma, F.N., A. Suryadi, A. Ngizzatul F, I.B. Widianto. 2023. Aktualisasi Produksi Eco-Enzyme Sebagai Alternatif Penanganan Limbah Organik Rumah Tangga. Jurnal Puruhita. 5(2): 13-15
https://www.kemhan.go.id/ppid/wp-content/uploads/sites/2/2016/09/uu18-2012bt.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H