Mohon tunggu...
Meirza Efrianto
Meirza Efrianto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

./r0ut3 nick terminal brain untuk menggambarkan angka biner agar menyeimbangkan antara hitam dan putih, dan terjerumus didalam kegelapan negeri ini yang bersumpah setia terhadap NKRI dan Pancasila...\r\n\r\n1. Berangkat tugas dianggap mati,\r\n2. Hilang tidak dicari,\r\n3. Berhasil tidak dipuji,\r\n4. Gagal dicaci maki dan diinterogasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Siapa yang Untung jika Linux Berjalan pada Jutaan Komputer di Indonesia?

7 Februari 2011   07:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:49 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seandainya 8 juta komputer atau 80-an persen komputer — yang menurut sebuah survey masih pakai software bajakan — berjalan di atas sistem operasi Linux, siapa saja yang diuntungkan? Meskipun ini baru mengandai-andai, tidak mustahil ini terjadi, dengan syarat saya dan Anda yang memulainya.

  • Organisasi Bisnis: Perusahaan atau operator telekomunikasi dan ISP, karena pengguna Linux memiliki kesempatan mendowload banyak program tanpa biaya lisensi, sehingga semakin banyak pengguna Linux semakin banyak pengakses internet.

  • Organisasi Publik: Pemerintah Indonesia, karena ranking sebagai negara pembajak software akan turun, dan devisa akan dihemat, lalu rakyatnya jadi lebih sehat jasmani/rohani karena menggunakan software legal, halal, dan tidak-mahal.

  • Organisasi Non Profit: Lembaga Pendidikan, karena dapat mengajarkan TIK dengan benar sesuai kurikulum, tanpa harus membajak atau mengemis minta diskon besar.

  • Personal: Rakyat Indonesia, karena biaya pendidikan akan turun, hutang negara akan berkurang, dan pemerintahnya tidak dimusuhi asing karena pelanggaran hak cipta, dan harga akses internet jadi murah dan mudah — yang disebabkan banyak perusahaan internet untung besar lalu menurunkan tarif serta menggelar jaringan lebih luas.


Semua itu seperti bola salju, terutama perhatikan keuntungan pertama dan terakhir…


Source : InfoLinuxwebid

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun