Informasi kontak terkesan sederhana dan sepele, namun banyak juga pelaku bisnis yang lupa mencantumkan informasi ini. Karena itu, jangan lupa untuk mencantumkan semua saluran komunikasi. Mulai dari alamat perusahaan, email, website, nomor telepon, media sosial.
3. Sertakan Tautan ke Situs Web dan Media Sosial
Jika Anda membuat profil perusahaan dalam bentuk cetak untuk bisnis Anda, pastikan untuk menyertakan tautan ke situs web dan media sosial.Tetapi menyertakan alamat web saja tidak cukup. Klien atau investor yang melihatnya harus memasukkan kembali nama website Anda untuk dapat melihatnya melalui perangkat.Anda dapat menghasilkan kode QR (respons cepat) yang berisi tautan ke situs web dan media sosial
4. Buat Daftar Produk dan Jasa
Contoh company profile yang baik adalah daftar produk atau jasa dengan deskripsi yang jelas. Tujuan utama pembuatan profil adalah untuk mem presentasi kan bisnis untuk menarik pembeli, klien atau investor. Oleh karena itu, Anda harus membuat daftar lengkap produk atau jasa yang Anda tawarkan.
5. Lengkapi Informasi Bisnis Lainnya
Selain daftar produk dan jasa, Anda juga harus menyertakan informasi bisnis lain yang bermanfaat bagi pelanggan dan investor. Misalnya, informasi mengenai partner bisnis, sertifikat yang sudah dimiliki, penghargaan yang pernah Anda raih, hingga daftar klien yang pernah bekerja sama dengan perusahaan Anda. Bagian ini sangat penting bagi calon klien untuk mengetahui lebih banyak tentang perusahaan, produk, dan referensi Anda.
6. Sertakan Testimoni
Testimonial merupakan faktor penting bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Pengalaman orang lain yang pernah menggunakan layanan Anda menjadi tolok ukur apakah calon pelanggan akan menggunakan layanan Anda atau tidak.
7. Tampilkan Portofolio
Portofolio juga merupakan elemen penting dalam company profil suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Pelanggan dan investor tentunya memiliki ekspektasi tertentu terhadap kinerja perusahaan Anda.Sertakan karya terbaik dalam portofolio perusahaan Anda. Jangan lupa untuk mendeskripsikan inovasi yang telah Anda buat
8. Gunakan Subjudul
Susun profil perusahaan Anda menjadi beberapa babak. Dari introduksi, daftar produk dan jasa, testimonial, hingga ke bagian akhir. Dengan membaginya menjadi beberapa subjudul, pembaca dapat menyerap informasi dengan lebih baik.
9. Pertimbangkan Elemen Desain
Tidak hanya konten, elemen desain company profile juga perlu diperhatikan. Dengan desain yang menarik tentunya akan membuat orang penasaran dan betah saat membaca company profile Anda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H