Mohon tunggu...
Mei Rina Dewi
Mei Rina Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan di Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

MBKM: From Stress to Fresh

5 Desember 2022   07:00 Diperbarui: 5 Desember 2022   07:09 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini, dunia pendidikan sedang ramai membincangkan kurikulum terbaru Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. 

Salah satu implementasi dari kurikulum tersebut yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana kebijakan tersebut dilaksanakan di lembaga formal tingkat universitas. MBKM merupakan program yang dirancang guna mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai bidang keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. 

Dalam hal ini, pihak kampus memberikan kebebasan pada mahasiswanya untuk mengambil mata kuliah pada program studi yang sama di universitas yang berbeda, mengambil mata kuliah yang pada program yang berbeda di universitas yang berbeda dan melakukan pembelajaran di luar universitas.

Berdasarkan Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1 terdapat 8 bentuk pembelajaran yang bisa diikuti mahasiswa melalui MBKM ini, diantaranya pertukaran pelajaran, magang/praktik kerja, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian Riset, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi/Proyek Independen, dan Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik. Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh mahasiswa jika mengikuti salah satu kegiatan tersebut, yaitu kegiatan praktik di lapangan akan dikonversi menjadi SKS, eksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester, belajar dan memperluas jaringan di luar program studi atau kampus asal, dan menimba ilmu secara langsung dari mitra berkualitas dan terkemuka.

Begitu banyak keuntungan yang bisa didapatkan, sehingga tidak heran banyak mahasiswa yang berloma-lomba mendaftar dan mengikuti berbagai macam kegiatan MKBM tersebut. 

Selain itu, dengan adanya MKBM ini mampu membuat pembelajaran yang awalnya stress menjadi fresh. Mengapa demikian? Belajar yang dulu hanya bisa dilakukan di dalam kelas yang membosankan dan bikin stress, tugas yang menumpuk setiap harinya, kini mahasiswa bisa menempuhnya di luar kampus. Mahasiswa bisa mempelajari dan mempraktikkan bidang keilmuan yang disukainya di lapangan secara langsung, sehingga hal ini bisa membuat pikiran mahasiswa menjadi fresh karena berada di lingkungan dan bertemu orang baru.

Bukan hanya itu saja, mahasiswa yang mengikuti salah satu program MBKM tersebut dapat memperoleh ilmu baru diluar prodi yang ditekuninya, memperoleh pengalaman, menambah relasi bahkan mereka memperoleh uang saku tambahan dari pemerintah. Menyenangkan bukan? Sehingga, dengan adanya program MBKM ini diharapkan dapat memantik minat mahasiswa untuk terus semangat dalam belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun