Mohon tunggu...
Meira AnggiaPutri
Meira AnggiaPutri Mohon Tunggu... Dosen - just a teacher

i'm just a teacher, a mom and a wife

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan PKM "Pelatihan Berbicara Bahasa Jepang dengan Metode Kamishiba"

14 November 2021   22:30 Diperbarui: 15 November 2021   08:59 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap dosen memiliki kewajiban melakukan tridharma perguruan tinggi, salah satunya adalah Pengabdian kepada Masyarakat. Di antara banyak kegiatan pengabdian yang dapat dilakukan salah satunya adalah penularan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kepada masyarakat.


Pada bulan Agustus 2021, salah satu tim pengabdi dari Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Negeri Padang telah melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat, yang terdiri dari tiga orang dosen pendidikan bahasa Jepang UNP, yaitu Meira Anggia Putri, S.S, M.Pd selaku ketua pengabdi, Rahmi Oktaypry Wikarya serta Dini Faisal, M.Ds. selaku anggota. Mitra dari tim pengabdi adalah SMA Pembangunan Laboratorium UNP Padang. Judul dari kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah "Pelatihan Berbicara Bahasa Jepang dengan Metode Kamishibai bagi Siswa SMA Pembangunan Laboratorium UNP".


Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan berupa kebudayaan Jepang yaitu dengan kamishibai, memperkenalkan metode dan media pembelajaran berbicara bahasa Jepang yang merupakan metode yang menyenangkan, sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan minat siswa untuk mempelajari kosakata bahasa Jepang.


Kamishibai merupakan metode bercerita menggabungkan gambar dan dongeng. Metode drama kertas kamishibai dapat diadaptasikan dan digunakan untuk membantu siswa meningkatkan kepercayaan diri dalam belajar. metode kamishibai juga menawarkan potensi untuk memanfaatkan cerita yang mengkobinasikan kemampuan verbal dan visual baik dalam teori maupun praktek di dalam dunia pendidikan. Dari beberapa penelitian kamishibai  dinyatakan efektif meningkatkan kemampuan bercerita siswa. Dengan kamishibai, siswa dapat menggunakan dan mengekspresikan bahasa Jepang mereka dengan bercerita, serta dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam menggunakan bahasa Jepang.


Dikarenakan pada bulan Agustus 2021 Kota Padang sedang menerapkan PPKM level 4 , maka kegiatan pengabdian dilaksanakan secara daring.  Pelaksanaan kegiatan berupa pemaparan materi mengenai pemberian materi mengenai kamishibai, demontsrasi bercerita dalam bahasa Jepang dengan kamishibai, praktik berbicara dan bercerita terbimbing kamishibai, serta praktik mandiri berbicara bahasa Jepang dengan kamishibai.

Siswa SMA Pembangunan Laboratorium UNP Padang memberikan respons yang positif terhadap kegiatan ini, yang diketahui dari hasil angket yang telah disebarkan setelah kegiatan dilaksanakan. Dari hasil angket yang disebarkan, penerapan kamishibai pada pembelajaran berbicara bahasa Jepang mendapat persepsi yang positif dari siswa di SMA Pembangunan Laboratorium UNP, hal ini dapat dilihat dari hasil angket bahwa lebih dari 88% siswa memberikan persepsi positif terhadap setiap pernyataan terkait kamishibai yang terdapat pada angket. Dengan begitu dapat diketahui bahwa kamishibai dirasa tepat untuk digunakan pada pembelajaran berbicara bahasa Jepang


Dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah mitra maupun sekolah lainnya untuk menerapkan metode dan media yang menarik dan menyenangkan dalam pembelajaran berbicara bahasa Jepang guna meningkatkan minat dan motivasi siswa, seperti dengan menggunakan kamishibai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun