NAZWA AMALIA NISYA /191241229Â
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATÂ
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Peran sebagai profesi kesehatan masyarakat untuk mempererat kemanusian yang memanusiakan, mendapatkan ilmu untuk dimanfaatkan dan diamalkan kepada orang yang lebih membutuhkan.
 Tidak semua orang bisa menjunjung ilmu setinggi yang kamu capai, tidak semua orang bisa melewati setiap langkah yag sedang kamu impikan, rasa syukur harus selalu ada dalam diri kamu agar setiap ilmu yang kamu dapat tentunya beriringan dengan ridho dan restu dari illahi.
Lingkungan menjadi jaminan yang kuat untuk kamu berkomitmen pada diri kamu, tentang impian dan cita-cita kamu untuk bisa berkontribusi pada agama, bangsa , dan Negara.
 Manusia harus sehat bukan sehat harus manusia, tidak semua manusia memiliki sikap dan perilaku yang sama baiknya ataupun sama buruknya. Bagian tenaga kesehatan juga termasuk manusia, dan tidak semua tenaga kesehatan memiliki kode etik yang sama dalam bertugas sebagai pelayanan kesehatan kepada pasiennya.
 Namun, dalam kelas kesehatan semua diajarkan untuk bagaimana melayani pasien dengan baik, bagaimana memiliki kode etik yang seharusnya tenaga kesehatan miliki, bagaimana cara pengelolaan obat- obatan dengan racikan yang tepat dll. Tidak sembarang melayani namun, tenaga kesehatan juga memiliki etika yang baik yang diajarkan di dalam prodi mata kuliahnya,mengapa hal itu menjadi salah satu hal yang penting?
Karena tenaga kesehatan cenderung pada pelayanan yang dimana pasti berhadapan pada pasiennya. Tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang bermutu. Di antaranya dalam menerapkan budaya keselamatan pasien.Â
Saat ini keselamatan pasien belum sepenuhnya menjadi budaya dalam pelayanan kesehatan. Hal ini terlihat dari masih adanya kasus seperti malpraktik, diskriminasi, dan lainnya. Setiap profesi kesehatan memiliki kode etik masing-masing.
Berdasarkan hasil penelitian kode etik yang dimiliki oleh profesi tenaga kesehatan harus selalu diterapkan sebagai upaya untuk menerapkan budaya keselamatan pasien. Pasien akan merasa puas apabila terlayani dengan baik oleh tenaga kesehatan. Untuk menerapkan budaya keselamatan pasien dan menjalankan kode etik profesi diperlukan iklim berorgan baik.Â
Pelayanan ini menjadi penilaian baik dari masyarakat untuk bisa mencintai dan mengutamakan kesehatan pada diri sendiri, sebagaimana jiwa raga yang tertanam pada diri mendorong kita untuk bisa berkemanusiaan pada sesama manusia, hal ini bersangkutan pada peran profesi kesehatan masyarakat karena eksitensi profesi tersebut sangat bermanfaat untuk bisa sama-sama mengajak diri, teman, tetangga atapun keluarga untuk bisa mencintai kesehatan lingkungan, kebersihan lingkungan dan juga peduli lingkungan, karena sesuai data yang tertera bahwa tenaga kesehatan masyaraat di Indonesia kurang bersimpati dan berkemanusiaan pada sesama manusia.Â
Hal ini yang menjadi salah satu pendorong untuk kita bisa sama-sama mengubah mindset (sudut pandang) orang mengenai lahirnya lulusan profesi kesehatan masyarakat yang memiliki nilai moral yang tinggi, peduli yang kuat dan kerja sama yang menguatkan hati serta berempati.
KATA KUNCI : Kesehatan, Lingkungan, Manusia, Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Depkes, 2006, Keselamatan Sakit, Depkes. Panduan Nasional Pasien Rumah Kriswandanu, A. R., Muhtadi, M. A., Suprayitno, E., & Wardita, Y. (2023).
Effects of Urbanization, Transport Infrastructure, Air Quality, and Health Outcomes on the Quality of Life of Jakarta City Population. Jurnal Geosains West Science, 1(02), 54--63.
Mudayana, A. A. (2014). Peran Aspek Etika Tenaga Medis dalam Penerapan Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Supplemen Majalah Kedokteran Andalas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI