Mohon tunggu...
Meira Arundaya
Meira Arundaya Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Siswa

Pelajar dari SMA Citra Berkat Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Alasan Fyodor Dostoevsky sangat Populer dalam Dunia Literatur

23 Januari 2025   22:37 Diperbarui: 23 Januari 2025   22:37 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fyodor Dostoevsky adalah salah satu sastrawan Rusia yang paling berpengaruh dalam dunia literatur internasional. Karya-karyanya, seperti Crime and Punishment (1866), The Idiot (1869), Demons (1872), dan The Brothers Karamazov (1880), telah menjadi dasar dari kanon sastra dunia. Salah satu alasan utama popularitas Dostoevsky adalah kemampuannya dalam menggali kedalaman psikologis karakter-karakternya. Dostoevsky mengeksplorasi kompleksitas pikiran manusia, konflik batin, dan dilema moral yang dihadapi individu, yang mencerminkan peperangan spiritual, sosial, dan politik pada masanya.

Karya-karya ikonis Dostoevsky disebut-sebut sebagai pencetus aliran eksistensialisme. Novelnya yang dicetak pada tahun 1864 bertajuk Notes From Underground dianggap sebagai salah satu karya sastra pertama yang mengangkat nuansa eksistensialisme. Bahkan, sastrawan Jerman terkemuka Friedrich Nietzsche pernah berkata lewat suratnya ke Georg Brandes pada tahun 1888, “Dostoevsky is the only psychologist from whom I had something to learn." Nietzsche begitu mengagumi Dostoevsky hingga menyebutnya sebagai satu-satunya psikolog yang mampu ia pelajari wawasannya selaku penganut nihilisme, mengabaikan kepercayaan mereka yang bertolak belakang. 

Tema-tema yang diangkat Dostoyevsky dalam karya tulisnya bersifat mendunia dan tetap relevan di zaman modern ini, seperti moralitas, kebebasan, tanggung jawab, dan pencarian makna hidup. Ia berani menantang para pembacanya untuk merenung dan mempertanyakan arti dalam di balik eksistensi manusia. Dalam novel populernya berjudul Crime and Punishment, Dostoevsky bercerita tentang seorang pembunuh bernama Raskolnikov yang digeluti rasa bersalah dan berusaha mencari pengampunan lewat penjabaran yang luar biasa; seolah ia memaksa sang pembaca untuk menempatkan diri sebagai Raskolnikov demi mendorong rasa penasaran sekaligus simpati.

Menurut penelitian dalam The Mystery of Suffering: The Philosophy of Dostoevsky’s Characters, “Economic and social injustices cannot account for all of the evils of humanity; it is not enough to rationalize the appalling suffering of an innocent child by explaining that it was a sole product of unjust economic conditions. This fact Dostoevsky made clear in the dramas he produced after Siberia” (Ewald, 2011). Dostoyevsky mampu menuangkan emosi yang mendalam dalam tulisannya, didukung oleh pengalaman hidupnya yang penuh gejolak—penangkapan, hukuman mati yang dibatalkan pada menit-menit terakhir, serta dua tahun detensi di kamp penjara Siberia. Dari pengalaman-pengalaman tersebut, ia menegaskan bahwa kondisi ekonomi dan ketidakadilan sosial tidak dapat sepenuhnya menjelaskan kejahatan di tengah kemanusiaan; hal itu tidak cukup untuk menggambarkan penderitaan orang-orang tak berdosa. Dostoyevsky kemudian mengeksplorasi tema-tema utama seperti penderitaan manusia, penebusan dosa, dan transformasi spiritual. Drama hidupnya tercermin jelas dalam narasi yang menggali sisi gelap jiwa manusia sekaligus menawarkan harapan melalui perjalanan batin tokoh-tokohnya.

Di berbagai negara, karya-karya Dostoevsky tidak hanya mempengaruhi dunia literatur, tetapi juga dalam bidang teater dan seni lainnya. Filosofi hidup Dostoevsky diangkat dan dijadikan inspirasi bagi macam-macam jenis literatur, termasuk teater, yang menunjukkan luasnya dampak pemikirannya dalam budaya universal. Dengan kombinasi eksplorasi psikologis yang mendalam, relevansi tema yang bersifat global, dan pengalaman hidup yang kaya, tidak mengherankan jika Fyodor Dostoevsky terus dianggap sebagai salah satu tokoh paling populer dalam dunia literatur hingga saat ini.

Sumber referensi:

Ewald.E.J. 2011. "The Mystery of Suffering: The Philosophy of Dostoevsky's Characters". 

Senior Theses, Trinity College, Hartford. Diakses 10 Januari 2025, dari https://digitalrepository.trincoll.edu/theses/18

Morson.G.S. 2024. Information Architects of Encyclopaedia. Fyodor Dostoyevsky

Encyclopedia Britannica. Diakses 10 Januari 2025, dari https://www.britannica.com/biography/Fyodor-Dostoyevsky

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun