Langkah-Langkah untuk Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Vokasional di Seluruh Negeri
Pendidikan vokasional adalah pendidikan yang menjadi peran penting dalam pembangunan berbagai industri di Indonesia, pendidikan vokasional memiliki tugas penting dalam melahirkan lulusan-lulusan tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang unggul dan dapat memenuhi tuntutan industri. Ditengah upaya negara berkembang berubah menjadi negara maju pendidikan vokasional menjadi salah satu kunci untuk mendorong terealisasinya negara maju dengan menyiapkan tenaga kerja yang berkompetensi sebagai eksekutor utama Pembangunan berbagai industri. Dalam meningkatkan akses dan kualitas Pendidikan vokasional diseluruh negeri diperlukan upaya-upaya pendekatan yang terstruktur dan terintegrasi. Berikut merupakan upaya-upaya yang dapat diterapkan.
1. Penyusunan Kurikulum Yang Sesuai dengan Kebutuhan Dunia Kerja
Upaya pertama yang dapat diterapkan adalah dengan menyusun dan menyesuaikan kurikulum. Kurikulum adalah elemen utama dalam Pendidikan vokasional, penyesuaian secara berkala juga perlu dilakukan guna mengevaluasi dan menghindari ketidak efektifan dalam pembelajaran. Penyesuaian dapat melibatkan langsung pihak-pihak dari industri terkait, nantinya pihak industry akan membimbing agar kurikulum menjadi lebih efektif dan berguna.
2. Menunjang Serta Memelihara Infrastruktur dan Fasilitas Pendidikan
Infrastruktur dan fasilitas adalah penunjang utama pembelajaran seperti gedung, ruang kelas, laboratorium, bengkel, studio dan lain-lain. Hal tersebut merupakan kebuthan wajib dalam Pendidikan vokasional, tanapa fasilitas penunjang yang disebutkan tadi pembelajaran tidak akan maksimal. Maka dari itu diperlukan infrastruktur dan fasilitas penunjang lainnya sangat diperlukan, lalu perawatan dan maintenance juga diperlukan untuk menjaga fasilitas dari kerusakan akibat seringnya pemakaian. Pemerintah dapat menjadi pemeran utama memberikan bantuan infrastruktur dan fasilitas dengan memberikan bantuan langsung maupun tidak langsung.
3. Tenaga Pendidik yang Berkualitas dan Berkompeten
Tenaga pendidik juga menjadi unsur penting dalam pembelajaran vokasional. Dengan pengajar yang memiliki kualitas dan kompetensi yang mumpuni nantinya pembelajaran dan para lulusan akan lebih maksimal, tanpa tenaga pendidik yang berkualitas dan berkompeten maka pembelajaran akan kurang efektif. Maka pihak institusi diharapkan dapat menyaring dan memilih tenaga pendidik yang mencukupi kriteria.
4. Menjalin Kerjasama dan Kemitraan Dengan Perusahaan yang Jelas Reputasinya
Dalam pendidikan vokasional menjalin kemitraan dengan pihak industri juga tak kalah pentingnya, Dengan menjalin kerjasama dengan pihak industri nantinya akan memberikan dampak yang baik bagi kedua belah pihak, pihak institusi akan diuntungkan dengan para mahasiswanya yang akan memiliki pengalaman dan skill dari dunia kerja langsung. Pihak Perusahaan akan memiliki keuntungan seperti dapat menyaring bibit unggul calon pekerja yang memiliki kompetensi dan memenenuhi syarat sehingga perusahaan akan diuntungkan dengan mendapatkan tenaga kerja yang bagus. Kegiatan kerja sama dapat meliputi magang, seminar, trial dan lain lain. Namun perlu diperhatikan dalam memilih mitra dikarenakan dikhawatirkan mendapat mitra yang semena-mena terhadap mahasiswa yang menjalani Kerjasama.
5. Rebranding dan Promosi Program Vokasional
Program Pendidikan vokasi seringkali mendapat perbedaan perlakuan, masih banyak orang yang memandang sebelah mata program vokasi dan menganggap program yang minim informasi. Maka dari itu diperlukan rebranding dan promosi agar para pelajar program vokasi akan mendapatkan perlakuan yang sama dan setara sehingga minat orang terhadap program vokasi meningkat.
Dengan merepkan upaya-upaya ini dengan terstruktur dan konsisten maka saya yakin upaya-upaya ini dapat meningkatkan akses dan kualitas Pendidikan vokasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H