ABSTRAK
Sikap cinta tanah air merupakan sikap yang mementingkan kepentingan bangsa serta sikap rela berkorban demi kejayaan bangsa dan negaranya. Setiap warga negara haruslah memiliki sikap cinta tanah air.
Rasa cinta tanah air inilah yang membuat seseorang memperdulikan bangsa dan negaranya. Pada era 4.0, sikap cinta tanah air merupakan hal yang penting. Era 4.0 adalah era dimana perkembangan terjadi bukan hanya dalam sektor teknologi saja melainkan dari semua sektor kehidupan. Sebagai warga negara Indonesia yang hidup pada era 4.0, sikap cinta tanah air harus dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif. Sikap cinta tanah air yang diklakukan juga haruis sesuai dengan era 4.0, sehingga dapat membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Banyak cara yang dapat menunjukkan sikap cinta tanah air pada era ini. Untuk itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja sikap cinta tanah air yang dapat ditunjukkan agar sesuai dengan era 4.0.
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman semakin modern seperti sekarang ini. Perkembangan budaya dari luar dapat masuk ke dalam budaya Indonesia. Seperti fenomena saat ini yang terjadi di Indonesia adalah adanya korean wave. Budaya Korea yang begitu merajalela pada remaja seluruh dunia termasuk di Indonesia, bahkan cukup banyak menyingkirkan budaya lainnya seperti budaya Barat, Taiwan,Jepang bahkan budaya yang ada di Indonesia juga ikut tersingkir. Banyak remaja-remaja yang sudah kecanduan akan budaya Korea apalagi remaja yang tidak tahu perkembangan Indonesia, justru lebih mengikuti perkembangan Korea. Remaja-remaja yang suka mengikuti gaya fashion ala Korea, mempelajari tulisan Korea, bahasa Korea, bahkan sampai ada remaja yang mengalami gangguan penglihatan sampai hampir buta diakibatkan karena kecanduan menonton drama Korea selama tiga hari tiga malam.
Banyak anak muda Indonesia sudah melupakan budaya bangsa Indonesia dan menyukai luar negeri, faktor kemajuan teknologi informasi adalah salah satu faktor yang membuat kecintaan anak muda akan budaya mereka sendiri mengurang. Bukan hanya itu, bahkan banyak anak muda yang menilai budaya Indonesia adalah budaya yang kuno dan tidak mengikuti zaman, padahal budaya Indonesia memiliki banyak sekali ragam dan sangat keren. Sebagai masyarakat Indonesia seharusnya kita mencintai dan mengembangkan budaya kita sendiri, dan memperkenalkan budaya kita kepada muka dunia sehingga budaya kita dicintai masyarakat dunia. Contoh perilaku anak muda yang sudah mulai berubah adalah kebebasan mutlak berbeda dengan budaya Indonesia yang menerapkan kebebasan tetapi masih beradab. Banyak anak muda yang mulai menerapkan individualisme dalam hidup mereka dengan tidak mempedulikan orang lain berbeda dengan ideologi atau budaya Indonesia yaitu gotong royong. Indonesia memiliki budaya yang sangat banyak dan memiliki banyak potensi untuk membuat Indonesia dibanggakan di kancah Internasional, karena kurangnya pengembangan budaya Indonesia. Sebagai anak muda Indonesia yang mempunyai rasa bangga akan bangsa Indonesia seharusnya kita mengembangkan budaya Indonesia menjadi lebih supaya anak muda lebih related dengan budaya Indonesia yang sangat keren dan indah. Penurunan minat anak muda akan budaya Indonesia ini harus diperhatikan karena jika diabaikan anak muda akan kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan banyaknya pengaruh budaya yang anak muda dapatkan di internet, lembaga budaya di Indonesia harus menciptakan program-program yang mengembalikan minat anak muda akan budaya Indonesia, salah satu yang bisa dilakukan adalah mengembangkan budaya Indonesia sesuai kemajuan zaman.
Revolusi Industri 4.0 adalah istilah yang merujuk pada tahap evolusi industri yang ditandai oleh adopsi luas teknologi digital, kecerdasan buatan, konektivitas, dan integrasi sistem dalam berbagai aspek produksi dan kehidupan manusia. Ini merupakan kelanjutan dari perkembangan industri sebelumnya dan mencakup transformasi besar-besaran dalam cara produksi, distribusi, dan interaksi manusia dengan teknologi. Revolusi Industri 4.0 memiliki dampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk manufaktur, logistik, kesehatan, energi, pertanian, dan banyak lagi. Ini juga membawa tantangan dan peluang baru, seperti perubahan pada lapangan kerja, keamanan siber, privasi data, dan perubahan sosial secara keseluruhan. dari dampak signifikan yang dihasilkan oleh era 4.0 ini memunculkan tantangan-tantangan yang dihadapi generasi muda dalam revolusi industri 4.0 diantaranya yaitu : Pengoperasian Teknologi, Tuntutan SDM Berkualitas, dan Kreativitas Menghasilkan Ide Baru Untuk itu di era 4.0 ini merupakan salah satu peluang dan tantangan bagi generasi yang hidup di-masanya. Oleh karena itu, penulis akan menjelaskan "Sikap Kecintaan Terhadap Tanah Air pada Era 4.0"
METODE
Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode studi pustaka. Metode studi pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data pustaka melalui berbagai literatur. Metode pustaka juga berarti suatu kegiatan penelusuran dan penelaahan dengan membaca dan mencatat serta mengolah bahan ilmiah di perpustakaan atau media lainnya. Objek
penelitiannya adalah hasil bacaan dari karya ilmiah buku dan sumber bacaan lainnya. (Mus-lim, Al-Kattani, & Supraha, 2018)
PEMBAHASAN
Mengenal Cinta Tanah Air
Cinta tanah air adalah perasaan bangga dan juga ikut memiliki sebuah wilayah tertentu. Perasaan tersebut diwujudkan dalam bentuk sikap rela berkorban untuk melindungi wilayahnya dari berbagai macam gangguan dan juga ancaman. Pentingnya memiliki rasa cinta tanah air akan menjadikannya tabiat alamiah manusia yang dimiliki sejak lahir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cinta tanah air merupakan perasaan yang timbul dan muncul dari hati sanubari seorang warga negara untuk mengabdi, membela, memelihara, melindungi tanah air dari berbagai macam ancaman dan juga gangguan.
Cinta tanah air ini berarti kita membela dari segala jenis gangguan dan ancaman yang bisa datang dari mana saja. Selain itu, cinta tanah air juga merupakan rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati, dan juga loyalitas yang tinggi yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat mereka tinggal yang bisa tercermin dari perilaku membela tanah air, menjaga serta melindungi tanah air, rela untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya serta mencintai adat dan budaya yang dimiliki oleh bangsanya.
Cinta tanah air juga kerap dikenal dengan istilah nasionalisme. Intinya, nasionalisme adalah paham kebangsaan yang merupakan kesetiaan tertinggi terhadap bangsa dan juga tanah airnya. Pada hakikatnya, cinta tanah air adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam diri setiap bangsa. Sebagaimana pengertian cinta tanah air yang sudah dijelaskan sebelumnya, cinta tanah air selalu identik dengan istilah nasionalisme. Selain itu, cinta tanah air juga merupakan pengalaman dan juga wujud dari sila Persatuan Indonesia yang bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah, dan juga masyarakat. Kesadaran cinta tanah air tersebut pada hakikatnya berbakti kepada negara dan kesediaannya untuk berkorban membela negara.
Dengan kita mempunyai rasa cinta terhadap tanah air, maka akan mendapat beberapa manfaat, yaitu:
1. Dapat mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan untuk negara Indonesia.
2. Dapat memberi aman dan damai untuk negara Indonesia.
3. Pembangunan negara dapat berjalan dengan lancar.
4. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan rela berkorban pada diri kita sendiri.
Karakter cinta tanah air dapat ditanamkan sejak anak usia dini agar rasa cinta tanah air tertanam dihatinya dan dapat menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa serta negaranya, rasa cinta tanah air dapat pula ditanamkan di lingkungan keluarga
maupun di lingkungan sekolah. (Yayuk TiaIsmawati, 2015).
Perkembangan Era 4.0
Revolusi Industri 4.0 adalah istilah yang merujuk pada tahap evolusi industri yang ditandai oleh adopsi luas teknologi digital, kecerdasan buatan, konektivitas, dan integrasi sistem dalam berbagai aspek produksi dan kehidupan manusia. Ini merupakan kelanjutan dari perkembangan industri sebelumnya dan mencakup transformasi besar-besaran dalam cara produksi, distribusi, dan interaksi manusia dengan teknologi.
Istilah industri 4.0 muncul petama kali di Jerman tepatnya saat diadakan Hannover Fair pada tahun 2011 untuk mepromosikan komputerisasi manufaktur (penggunaan komputer untuk kegiatan pengolahan bahan). Beberapa negara lain juga mengemukakan konsep industri 4.0 dengan sebutan yang lain,seperti Smart Factories, Industrial Internet of Things, Smart Industry atau Advanced
Manufacturing (Sutopo & Wahyudi, 2018). Meski memiliki istilah yang berbeda satu sama lain, namun semuanya memiliki tujuan
yang sama yaitu mengarah pada peningkatan daya saing industri tiap negara dalam menghadapi pasar global yang selalu berubah
(dinamis). Hal tersebut didasari oleh pesatnya perkembangan teknologi dalam berbagai bidang.
Revolusi industri 4.0 mengakibatkan banyak perubahan yang dialami manusia, seperti perubahan pola pikir, pola hidup maupu dalam berhubungan dengan orang lain. Era ini akan mengubah aktivitas manusia dalam berbagai bidang, tidak hanya dalam bidang teknologi saja melainkan juga dalam bidang lain seperti ekonomi, politik dan sosial (Prasetyo & Trisyanti, 2018).
 Revolusi Industri 4.0 memiliki dampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk manufaktur, logistik, kesehatan, energi, pertanian, dan banyak lagi. Ini juga membawa tantangan dan peluang baru, seperti perubahan pada lapangan kerja, keamanan siber, privasi data, dan perubahan sosial secara keseluruhan. dari dampak signifikan yang dihasilkan oleh era 4.0 ini memunculkan tantangan-tantangan yang dihadapi generasi muda dalam revolusi industri 4.0 diantaranya yaitu : Pengoperasian Teknologi, Tuntutan SDM Berkualitas, dan Kreativitas Menghasilkan Ide Baru. Sebagai generasi yang hidup pada era 4.0, harus mampu membaca peluang sekaligus tantangan, sehingga dapat memanfaatkan era ini sebaik mungkin dan tidak terjebak pada dampak negatif yang diberikan era ini. Dampak negatif yang disebabkan era 4.0 antara lain ancaman pengangguran akibat otomatisasi, kerusakan alam akibat digunakan sebagai sumber industri, maraknya berita bohong atau hoax akibat mudahnya penyebaran informasi, dan menurunnya rasa kesatuan dan persatuan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemetaan terhadap tantangan dan peluang era 4.0 sebagai bentuk pencegahan dampak yang akan ditimbulkan oleh era 4.0 dalam berbagai bidang kehidupan.
Sikap Cinta Tanah Air di Era 4.0
Generasi penerus bangsa diharapkan mampu membaca peluang di era 4.0 sehingga mampu melakukan bela negara dan mewujudkan sikap cinta tanah air dengan berbagai inovasi dan kreativitas, sehingga dapat menjadikan era ini sebagai peluang untuk Indonesia menjadi lebih baik. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjukan sikap cinta tanah air. Adapun sikap cinta tanah air di era 4.0, sebagai berikut.
1. Sebagai generasi penerus bangsa hal terpenting untuk menunjukan sikap cinta tanah air dengan belajar dengan giat sebagai bentuk membela bangsa Indonesia dari kebodohan. Dengan begitu, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.
2. Menggunakan dan membeli produk dalam negeri. Menggunakan dan membeli produk dalam negeri merupakan cara yang tepat
menunjukkan rasa cinta tanah air, karena hal tersebut dapat meningkatkan kualitas barang dari dalam negeri dan membuat produk Indonesia dikenal dengan negara lain.
3. Mengenal budaya Indonesia serta mengenalkannya kepada dunia internasional. Banyak cara dalam mewujudkan hal ini, seperti mengenalkan budaya Indonesia dengan mengikuti sejumlah perlombaan dikancah Internasional, menggunakan pakaian khas Indonesia dimanapun, dan lainnya. Jika hal tersebut dilakukan budaya Indonesia akan dikenal di dunia Internasional.Â
Berikut merupakan contoh sikap cinta tanah air, dengan membanggakan Indonesia di dunia Internasional. (Tabel.2) (Dwinarto,2019) Indonesia pernah menjadi tuan rumah perhelatan ASIAN Games pada tahun 2018 yang berlangsung di Jakarta-Palembang. Ajang tersebut menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk menunjukkan keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia sehingga dapat dikenal oleh seluruh penjuru dunia. Indonesia juga membanggakan dengan menjadi peringkat ke-4 dari 37 negara yang ikut serta dalam Asian Games 2018. (Maulana,2018).
PENUTUP
sikap cinta tanah air pada era 4.0 ditunjukkan dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk memajukan kesejahteraan bangsa, melestarikan budaya lokal, serta menjaga kedaulatan dan keamanan digital. Hal ini melibatkan partisipasi aktif dalam isu nasional, meningkatkan literasi digital, dan berkontribusi dalam menciptakan solusi atas masalah sosial. Dengan demikian, cinta tanah air di era digital tidak hanya tentang kebanggaan terhadap negara, tetapi juga tindakan nyata yang berdampak positif bagi masyarakat dan negara.
DAFTAR PUSTAKA
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0: Pentingnya Peningkatan Kompetensi. (2023). Retrieved from https://lpkia.ac.id/peningkatan-kompetensi-era-revolusi-industri-4-0/
Web, S. (2023). Tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Strategi Menghadapinya. Retrieved from https://sttkd.ac.id/berita/rumitnya-tantangan-revolusi-industri-4-0-dan-strategi-menghadapinya/
Yusuf, W. by M. A., & Yusuf, M. A. (n.d.). Cara Menumbuhkan Sikap Cinta Tanah Air Bagi Generasi Muda. Retrieved from https://www.gramedia.com/literasi/cara-menumbuhkan-sikap-cinta-tanah-air/
Amalia, S., Rofifah, U., & Zuhri, A.F. Menampilkan Sikap Cinta Tanah Air Pada Era 4.0. (2020). Retrieved from https://journal.iaisambas.ac.id/index.php/edukatif/article/download/109/94
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H