Kampanye ini juga sangat berhasil karena mampu memanfaatkan tren berbagi di media sosial. Dengan menghadirkan data yang menarik secara visual dan mudah dibagikan, "Spotify Wrapped" dengan cepat menjadi viral. Faktor ini menambah nilai promosi gratis dari pengguna yang secara tidak langsung membantu memperkenalkan Spotify kepada audiens baru. Dengan setiap share, Spotify mendapatkan eksposur yang luas, memperkuat posisinya sebagai platform streaming musik terkemuka.
"Spotify Wrapped" bukan sekadar kampanye pemasaran tahunan, melainkan sebuah fenomena budaya yang merangkul personalisasi, interaksi sosial, dan refleksi emosional. Melalui pendekatan retorika yang kuat seperti ethos, pathos, dan logos serta kemampuan untuk memicu diskusi sosial melalui dialektika di media sosial, kampanye ini menjadi salah satu contoh paling sukses dalam pemasaran berbasis pengalaman di era digital. Dengan cara ini, Spotify tidak hanya mempertahankan penggunanya, tetapi juga memperluas jangkauannya melalui cara yang organik dan emosional. Kampanye ini adalah bukti bahwa dengan pemahaman yang mendalam tentang audiens dan penggunaan data yang cerdas, sebuah platform dapat menciptakan pengalaman yang bermakna dan relevan bagi penggunanya.
Daftar Pustaka:
OOM. (2023). Unwrapping success The power of spotify Wrapped campaigns. OOM. Diakses dari https://www.oom.com.sg/unwrapping-success-the-power-of-spotify-wrapped-campaigns/Â
Spotify. (2023). 2023 Wrapped : Spotify Unveils the Top Artists, Songs, Playlists, and Podcast of the Year. Spotify Newsroom. Diakses dari https://newsroom.spotify.com/2023-wrapped/Â
#RetorikaDialektika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H