Mohon tunggu...
Meilisa Jibrani
Meilisa Jibrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Terobosan Kelompok Mahasiswi Farmasi UAD Yogyakarta Ciptakan Sunscreen Umbi Porang Pertama di Dunia

1 Oktober 2023   16:13 Diperbarui: 1 Oktober 2023   16:22 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tabir surya non karsinogenik. (Foto: Unsplash/Batch By WHS)

Sebuah terobosan baru berasal dari mahasiswi UAD yang berhasil menciptakan sunscreen umbi porang, menjadikannya sebagai produk pertama di dunia dalam kategorinya. 

Kelompok mahasiswi UAD dari jurusan Farmasi ini berhasil menciptakan sunscreen ini menggunakan bahan baku porang asli Indonesia, yang juga diakui memiliki klaim non karsinogenik. 

Selain itu, mereka berharap terobosan sunscreen umbi porang ini dapat memberikan peluang baru bagi para petani dalam pemanfaatannya. 

Berangkat dari Masalah Porang di Indonesia

Tanaman porang. (Foto: Twitter/@disklausur)
Tanaman porang. (Foto: Twitter/@disklausur)

Ide untuk memanfaatkan umbi porang sebagai bahan dasar sunscreen atau tabir surya ini berawal dari kesadaran akan ironi masalah pemanfaatan tanaman porang di Indonesia. 

Dengan dukungan dana dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek melalui Program Kreativitas Mahasiswa Eksakta, kelompok mahasiswi UAD ini melakukan penelitian mendalam mengenai porang. Hasil dari penelitian ini kemudian diunggah dalam akun Instagram resmi mereka @pkmre-tabipora. 

Tabir surya umbi porang ini menggunakan pati umbi porang sebagai bahan utamanya. Tanaman Porang, yang juga dikenal dengan sebutan iles-iles atau corblok, merupakan tanaman umbi yang termasuk dalam genus Amorphophallus dan memiliki kandungan pati, lemak, protein, serta zat-zat lain yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kosmetik. 

Ide ini muncul dari tantangan pemanfaatan tanaman porang di Indonesia, di mana meskipun tanaman ini melimpah, kelebihan pasokan menyebabkan penurunan harga. 

Selain itu, fokus penggunaan porang yang terbatas pada sektor pangan juga tidak berhasil menjaga stabilitas harga. Oleh karena itu, ekspansi penggunaan porang ke sektor non-pangan, seperti sunscreen, diharapkan dapat menjadi solusi untuk permasalahan ini. 

Tabir Surya Porang dengan Klaim Non Karsinogenik

Selain berasal dari bahan baku asli Indonesia, sunscreen umbi porang buatan kelompok PKM UAD ini juga mengklaim sebagai produk non karsinogenik. 

Ilustrasi tabir surya non karsinogenik. (Foto: Unsplash/Batch By WHS)
Ilustrasi tabir surya non karsinogenik. (Foto: Unsplash/Batch By WHS)

Menguti dari National Human Genome Institute, karsinogenik adalah zat yang dapat menyebabkan kanker.  Benzena menjadi salah satu jenis bahan kimia karsinogen yang sering ditemukan pada produk sunscreen. 

Zat aktif pati porang yang digunakan dalam sunscreen buatan kelompok PKM mahasiswi UAD memiliki klaim tidak mengandung benzena atau zat pemicu kanker lainnya. 

Cara kerjanya mirip dengan physical sunscreen yaitu dengan membentuk penghalang pada kulit dan memantulkan sinar UV. Pengujian terakhir menunjukkan bahwa tabir surya umbi porang memiliki SPF cukup tinggi, yaitu di angka 15 - 16. 

Hingga saat ini, sunscreen umbi porang buatan kelompok PKM UAD ini telah diformulasikan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan juga telah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Sumber gambar: Karolina GrabowskKarolina, @disklausur, Batch By WHS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun