Belanda merupakan salah satu negara yang menarik dijadikan negara tujuan belajar mahasiswa Indonesia. Selain karena kualitas pendidikan di negeri itu yang tinggi, hampir 10% penduduk Belanda merupakan diaspora Indonesia.Â
Hingga 2023, jumlah diaspora Indonesia di Belanda mencapai 1,7 juta jiwa. Jumlah ini sudah termasuk para warga keturunan Indonesia, TKI Legal, dan Illegal.Â
Jumlah tersebut menempati posisi kedua terbesar setelah diaspora Indonesia di Malaysia yang pada tahun 2023 mencapai 3,5 juta jiwa.
Jumlah pelajar Indonesia yang memilih Belanda untuk tujuan belajar juga meningkat. Bahkan, jumlah pelajar Indonesia masuk tiga terbanyak di salah satu Universitas Belanda seperti Saxion University of Applied Sciences.Â
Jumlah pelajar Indonesia tepat berada di bawah Jerman dan China. Pemimpin universitas yang terletak di bagian Timur Belanda itu memaparkan, setidaknya ada 1.500 mahasiswa Indonesia yang masuk ke Saxion University setiap tahunnya.
Banyaknya pelajar Indonesia di Belanda juga memicu pertanyaan soal apakah kegiatan yang mereka lakukan dapat dihubungkan dengan diaspora diplomacy? Â Lantas, apa saja yang telah dilakukan diaspora Indonesia di Belanda yang dapat dikategorikan sebagai diaspora diplomacy?
Siapa Saja Diaspora Itu?
Menurut Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2017, diaspora adalah siapa saja masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri.Â
Adapun individu yang dapat diakui sebagai diaspora Indonesia meliputi mereka yang menyandang status WNI atau warga negara asing yang merupakan anak WNI, mantan WNI, atau anak dari mantan WNI. Tujuan dari para diaspora ini beragam mulai dari ekonomi hingga pendidikan.
Diaspora Diplomacy at Glance
Pertanyaan tersebut dapat dijawab jika kita menilik terlebih dahulu apa itu Diplomasi Diaspora. Â Secara garis besar, diplomasi ini merupakan turunan dari diplomasi publik yang menitikberatkan aktor diaspora. Aktor diaspora ini sendiri dapat menjadi instrumen (alat) atau agen (pelaksana diplomasi)(Brinkerhoff, 2019).
Lalu, apa bedanya Diaspora Diplomasi dan Diplomasi Publik? Memang keduanya berhubungan. Namun, aplikasi diplomasi diaspora lebih spesifik karena sudah berfokus pada jenis aktor yaitu diaspora.Â
Selain itu, diaspora juga dapat membawa kepentingan diluar dari negara asal dalam setiap interaksi yang mereka lakukan ke negara tujuan.Â
Ho dan McConnell sendiri menghubungkan diaspora yang berperan dalam menyelenggarakan kegiatan inti diplomasi yaitu representasi, komunikasi, dan mediasi.
Setelah mengetahui apa itu diplomasi diaspora, selanjutnya patut dicermati batas dari pembahasan kali ini. Mengingat banyaknya kelompok diaspora di Belanda, penulis akan menganalisis kelompok pelajar atau mahasiswa saja.Â
Hal tersebut juga berhubungan dengan data sebelumnya yang menunjukkan peningkatan jumlah diaspora Indonesia ke Belanda dengan tujuan pendidikan.Â
Untuk merepresentasikan diaspora pelajar Indonesia di Belanda, penulis memilih PPI Belanda sebagai objek penelitiannya.
Diaspora Pelajar Indonesia di Belanda
Munculnya pelajar Indonesia di Belanda dapat ditarik mundur pada pra kemerdekaa Indoensia. Pada saat masih dibawah Pemerintah Hindia Belanda abad-20, banyak anak muda Indonesia yang mendapat kesempatan belajar di Belanda. Inilah yang menjadi cikal bakal bermunculannya pelajar Indonesia ke Belanda (Widya Lestari Ningsih, 2022).
Pelajar tersebut kemudian membentuk perhimpunan berupa Indische Vereeniging atau Perhimpunan Hindia pada 1908. Himpunan yang awalnya hanya bergerak di bidang sosial itu berubah ke arah politik usai Perang Dunia II yang pada akhirnya berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI).Â
Organisasi tersebut kemudian muncul sebagai aksi protes mahasiswa Indonesia di Belanda dan menuntut kemerdekaan.
Hingga kini, PPI hadir sebagai wadah aspirasi pelajar Indonesia di Belanda. PPI juga kerap menyelenggarakan evet -- event menarik lewat Instagramnya.Â
Pada 2022 lalu, PPI Belanda telah merayakan hari jadinya yang ke 100 tahun. Hal tersebut membuat PPI Belanda menjadi perhimpunan pertama dan tertua se-Indonesia.
Kerjasama KBRI dan PPI Belanda
KBRI di Den Haag mendukung Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda. Hal tersebut ditunjukkan dengan berbagai kolaborasi yang telah dilakukan keduanya.Â
Pada September 2022, PPI bekerjasama dengan KBRI dan membentuk kegiatan "Suara Pemuda" yang telah dilaksanakan pada 3 September. Topik yang diusung yaitu energi berkelanjutan dan pemberdayaan pemuda.
Selain itu, KBRI juga mengutus delegasi dari PPI Belanda untuk mengikuti Y20 Summit. Y20 Summit merupakan konferensi pemuda internasional negara anggota G20.Â
PPI Belanda juga bekerja sama dengan Konferensi Y20 dan mengadakan diskusi bertema "Peran Pemuda dalam Pemerintahan Dunia Digital".
Lewat dua poin di atas, jelas PPI Belanda telah melaksanakan unsur-unsur diplomasi diasporan. Pertama, PPI Belanda (aktor non state) bersinergi dengan pemerintah Indonesia lewat KBRI (state aktor).Â
KBRI mengutus PPI Belanda ke forum Y20. Artinya, PPI Belanda pada situasi ini berperan sebagai representasi Indonesia. PPI Juga telah bekerja sama dengan Y20 dalam menyelenggarakan diskusi umum. Artinya, PPI Belanda juga berperan sebagai wadah media komunikasi.Â
Dari poin tersebut, maka dapat disimpulkan kegiatan yang dilakukan PPI Belanda dapat dikaitkan dengan Diplomasi Diaspora.
Selain forum diskusi, PPI Belanda juga membuat event olahraga seperti Liga Oranje yang diselenggarakan di beberapa tempat di Belanda.Â
Ada juga beberapa pameran makanan yang hadir di kegiatan PPI Belanda. Untuk itu, PPI Belanda juga telah mengenalkan nilai budaya ke masyarakat di Belanda. ****
Referensi:
Brinkerhoff, J. M. (2019). Diasporas and public diplomacy: Distinctions and future prospects. The Hague Journal of Diplomacy, 14(1--2), 51--64. https://doi.org/10.1163/1871191X-14101015
Widya Lestari Ningsih. (2022). Perjuangan Mahasiswa Indonesia di Belanda dalam Mencapai Kemerdekaan. Kompas . https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/11/210000679/perjuangan-mahasiswa-indonesia-di-belanda-dalam-mencapai-kemerdekaan?page=all
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H