Penilaian indeks demokrasi ini berdasarkan hasil observasi atas lima indikator demokrasi, yakni pemilihan umum dan pluralisme, kebebasan sipil, berfungsi atau tidaknya pemerintahan dan partisipasi politik, serta budaya politik. Kelima indicator ini kemudian diuraikan dalam 60 kusioner yang dijawab para tim ahli, dan jawaban-jawaban itu akan memandu tim ahli memberikan jawaban atas semua pertanyaan itu. Masing-masing dari mereka punya standar nilai dan bobot sendiri.
Dahulu, Indonesia selalu ada di peringkat menegah-bawah dalam klaster negara flawed democrasies. Skornya hanya bergerak di 6,30 yang terendah (2020) hingga yang tertinggi 7,03(2015). Indikator budaya politik dan kebebasan sipil masih menjadi unsur yang tertinggal di Indonesia. Akan tetapi, indeks demokrasi di Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara tetangga, seperti Thailand, Singapura, atau Filiphina.
Namun, meskipun penerapan sistem demokrasi di Indonesia mengalami kemajuan, tetap saja masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Seperti, korupsi, pemaksaan kehendak, perebutan hak orang, rakus, tamak, dan kecurangan yang dilakukan oleh pemerintah, dan kekerasan di dalam politik ini malah menjadi-jadi atau semakin meningkat, bukannya membaik atau mengurangi tindakan yang tidak mencerminkan negara demokrasi. Hal ini dapat menghilangkan rasa percaya, optimis, dan pikiran positif masyarakat yang membuat mereka jadi berubah pandangan dan bersikap skeptis dan sinis terhadap pemerintah.
Jadi, pada hakikatnya, suatu negara dapat dikatakan negara demokrasi itu , apabila tujuan untuk mensejahterakan rakyatnya tercapai dan berhasil. Semua suara rakyat didengar sehingga rakyat tidak perlu mengadakan demonstrasi yang banyak mudhoratnya, seperti mahasiswa yang mati saat demonstrasi, penembakan gas air mata disembarang arah, merusak fasilitas negara dan banyak ha laiinya. Maka dari itu, pemerintah juga harus menyampaikan amanah nya kepada orang yang berhak menerimanya, tidak curang dalam berbuat sesuatu, maka sesuai dengan QS.An-Nisa : 58Â hal tersebut juga merupakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Diharapkan demokrasi sebagai solusi atas berbagai masalah yang sangat urgen ditanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H