Mohon tunggu...
Meilinda Frasasti
Meilinda Frasasti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yang Benar Saja! Harga BBM 2022 Naik

18 September 2022   21:01 Diperbarui: 18 September 2022   21:30 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemampuan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam hal ini bisa kita lihat dari seberapa besar subsidi yang dikucurkan oleh pemerintah. Sebaliknya, rakyat akan melihat sejauh mana kemajuan pencapaian ekonomi pemerintah

Kemampuan pemerintah untuk menyediakan harga BBM yang ramah kantong akan menjadi salah satu bukti kesuksesan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Dengan begitu masyarakat yang miskin bisa juga menikmati harta-harta tersebut.

Akan tetapi, disisi lain ketidaktepatan sasaran pemberian subsidi yang kerap terjadi menjadi alasan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bisa jadi merupakan upaya pemerintah untuk membatasi masyarakat dalam menikmati keberhasilan kerja pemerintah dalam bidang ekonomi. Ini adalah tindakan yang salah, faktanya dengan semakin banyak masyarakat yang menikmati subsidi BBM, maka akan lebih banyak dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan masyarakat. 

Tentu saja cara ini kurang optimal, mengingat masyarakat kita ini merupakan masyarakat dengan golongan kelas ekonomi menengah kebawah lebih banyak, sementara golongan golongan ekonomi kelas atas jumlahnya lebih sedikit sehingga penerimaan pajak tidak optimal. Tentunya hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi Pemerintah untuk memikirkan tindakan yang tepat dan tidak merugikan masyarakat kedepannya.

Apabila subsidi BBM yang diberikan pemerintah ini semakin besar maka tentunya masyarakat yang miskin tidak bisa menikmatinya, dan perlu dilihat dalam perspektifnya taraf hidup perekonomian masyarakat secara keseluruhan. 

Jika kenaikan BBM ini alasannya tidak tepat sasaran justru malah bisa mengalami kemunduran kinerja ekonomi pemerintah. 

Dan jka kita membandingkannya dengan negara lain, tentu saja semuanya berbeda, mengingat karakteristik setiap negara yang berbeda-beda baik dari segi historis atau sejarah maupun dari segi tujuan berdirinya suatu negara termasuk sistem ekonomi yang dianut oleh setiap negara juga berbeda-beda. Maka dari itu kita perlu meningkatkan strategi ekonomi di Indonesia agar kembali stabil sebagaimana mestinya.

Menurut saya, kita sebagai negara yang menganut sistem demokrasi ekonomi, sudah seharusnya jika usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan bukan hanya pada kelompok tertentu saja, akan tetapi Pemerintah perlu meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia yang kecil yang miskin yang kurang dalam banyak hal. 

Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan subsidi BBM. Hasilnya harus dirasakan oleh semua golongan masyarakat. 

Apabila kemajuan ekonomi semakin meningkat. Maka akan semakin sedikit masyarakat sasaran penerima subsidi BBM. Dan berarti subsidi BBM akan semakin kecil. Akan tetapi yang terjadi sekarang ini sudah kacau balau. 

Dengan fakta ini,sama artinya negara mensubsidi kelompok masyarakat yang berkecukupan saja ,hal ini tentu tidak bisa diterima akal sehat, karena subsidi lazimnya menyasar kepada mereka yang lemah ekonominya. Sebuah keputusan untuk menyelamatkan kepentingan nasional yang lebih besar tetap diambil,sekalipun itu tidak populis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun