- "Ngopi Lagi Yuk" Kalimat ini mengandung simbol kebersamaan. Kopi tidak hanya dipromosikan sebagai minuman, tetapi juga sebagai sarana untuk menjalin hubungan sosial.
- "The Authentic Taste of White Coffee" Frasa ini digunakan sebagai simbol kualitas tinggi dan rasa otentik. Kata "authentic" mengesankan bahwa produk ini berbeda dari kopi biasa dan menawarkan pengalaman premium.
- Nama "Top White Coffee" Nama produk itu sendiri menjadi simbol kualitas. "Top" mengindikasikan bahwa kopi ini berada di puncak kualitas, sedangkan "White Coffee" menggambarkan varian kopi tertentu yang dianggap lebih lembut dan eksklusif.
Kesimpulan
Analisis berdasarkan teori Charles Sanders Peirce menunjukkan bahwa iklan Top White Coffee menggabungkan ikon, indeks, dan simbol untuk menyampaikan pesan yang kuat kepada audiens. Melalui elemen-elemen ini, iklan berhasil menarik perhatian konsumen dan membangun citra positif tentang produk. Dengan pendekatan semiotika ini, kita dapat memahami bagaimana elemen-elemen dalam iklan bekerja secara sinergis untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara merek dan audiens.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H