Pembangunan endogen berkaitan dengan proses akumulasi modal pada suatu wilayah tertentu (specific localities) dengan memperhatikan kapasitas wilayah dalam penyebaran inovasi ke seluruh sistem produksi lokal dan peran yang dimainkan oleh sistem inovasi lokal. Oleh karena itu, efisiensi penggunaan potensi lokal sangat ditentukan oleh bagaimana bekerjanya institusi di wilayah perdesaan. Pernyataan tersebut merupakan pernyataan yang dikemukakan oleh Vasquez-Barquero pada tahun 2005.
Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan ini yaitu, pendekatan exogenous bergeser ke pendekatan endogenous karena beberapa faktor, salah satunya adalah semakin berkembangnya persepsi bahwa kebijakan tradisional tidak memperoleh hasil yang diharapkan. Pendekatan endogenous lebih bersifat bottom-up seperti yang sering dicanangkan oleh Presiden Indonesia saat ini yaitu Pak Joko Widodo atau kerap dipanggil Pak Jokowi yang berbunyi "membangun dari pinggiran". Hal tersebut tidak semata-mata dilakukan tanpa ada pertimbangan, pendekatan endogenous yang lebih bersifat bottom-up ini terfokus pada pendekatan wilayah, bukan sektoral dengan memanfaatkan sumber daya alam, sumber daya buatan, maupun sumber daya manusia yang ada di suatu wilayah sebagai sumber penghasilan ekonomi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Pendekatan endogenous dapat dilakukan sebelum melakukan perencanaan pembangunan wilayah dengan melihat potensi-potensi yang dapat dikembangkan di suatu wilayah maupun permasalahan yang dapat diatasi dan diminimalisir di suatu wilayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H