Mohon tunggu...
Meilinda Ekawati
Meilinda Ekawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Saya seorang Mahasiswa yang juga menjadi ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa Melalui Pemberian Modal Usaha Dari Mahasiswa UHAMKA Kepada Ibu Nur Yamah

7 Januari 2024   23:10 Diperbarui: 7 Januari 2024   23:25 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa UHAMKA Menggelorakan Pemberdayaan:

Menyinari Keluarga Duafa dengan Keberlanjutan dan Kemandirian

Jakarta, 7 Januari 2024 - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) merangkul semangat kemanusiaan dengan proyek pemberdayaan yang memberikan sinar harapan bagi keluarga duafa. Dengan izin dari dosen pengampu mata kuliah Kemuhammadiyahan, Pak Amirullah, dan persetujuan dari Kepala Program Studi, Bu Ika Yatri, kelompok mahasiswa telah menjalankan program pemberdayaan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seorang janda yang menggantungkan hidupnya sebagai pemulung dan penjual rengginang keliling.

Penyaluran Modal Usaha/Dok pribadi
Penyaluran Modal Usaha/Dok pribadi

Langkah awal proyek ini dimulai dengan diskusi di dalam kelas yang dipimpin oleh Pak Amirullah. Sepuluh kelompok mahasiswa kemudian terbentuk untuk mencari kandidat keluarga duafa. Pada pertemuan berikutnya, setelah presentasi beberapa kandidat, satu keluarga duafa terpilih untuk mendapatkan bantuan.

Setelah itu, mahasiswa merumuskan proposal kegiatan berdasarkan materi teologi Al Maun oleh Buya Hamka. Proposal ini kemudian diajukan dan mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing dan kepala Program Studi.

Dalam dua minggu berikutnya, kami selaku kelompok 8 berhasil mengumpulkan dana sebesar 2.970.000 rupiah melalui penggalangan dana yang telah dilakukan. Dana tersebut kemudian disalurkan dalam dua tahap. Pertama, kelompok kami turun memberikan modal usaha berupa  troli, sembako, berbagai macam keripik dan uang tunai. Di penyaluran donasi yang kedua juga hampir sama bedanya hanya tidak ada sembako lagi, hanya berupa keripik pisang, kerupuk gender, keripik singkong, dan uang tunai.

Misi proyek ini adalah memberikan keluarga duafa peluang untuk mandiri secara ekonomi melalui usaha mereka sendiri, tanpa bergantung pada bantuan. Hasilnya luar biasa, dengan modal usaha yang diberikan berhasil meningkatkan keuntungan keluarga dua apa hingga dua kali lipat dari penyaluran donasi.

Proyek pemberdayaan ini bukan hanya sekadar memberi bantuan, tetapi membuka pintu bagi kehidupan yang lebih baik. Melalui inisiatif ini, mahasiswa UHAMKA ingin menunjukkan peran penting kampus dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap kesejahteraan sosial. Semoga proyek ini menjadi inspirasi dan pendorong untuk lebih banyak lagi inisiatif serupa di masa depan.

Mahasiswa UHAMKA tidak hanya memberikan cahaya bagi keluarga duafa, tetapi juga mewujudkan visi kampus sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat. Proyek ini adalah bukti bahwa kepedulian dan aksi nyata dapat menciptakan perubahan yang berarti dalam kehidupan sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun