Tindakan sehari-hari seseorang memperkuat dan mereproduksi seperangkat ekspektasi. Perangkat ekspektasi orang-orang lainlah yang membentuk apa yang oleh sosiolog disebut sebagai "kekuatan sosial" dan "struktur sosial". Artinya, terdapat struktur sosial seperti tradisi, institusi, aturan moral, serta cara-cara mapan untuk melakukan sesuatu. Namun, ini juga berarti bahwa semua struktur itu bisa diubah, ketika orang mulai mengabaikan, menggantikan, atau mereproduksinya secara berbeda.
Agen merupakan pelaku; tindakan; aktor yang menunjuk pada orang (individu). Kemampuan refleksif dan akuntabilitas merupakan ciri dari agen, yaitu dimana aktor-aktor mempunyai stock of knowledge untuk memproduksi dan mereproduksi tindakan-tindakan mereka. Sedangkan, struktur merupakan aturan dan sumber daya yang terbentuk dari praktik sosial sekaligus sebagai pembentuk keterulangan praktik sosial. Struktur tak hanya membatasi (aturan), tapi juga memberdayakan (sumber daya).
Menurut Giddens, bidang mendasar studi ilmu sosial berdasarkan pandangannya dalam teori strukturasi bukanlah pengalaman aktor individual atau bentuk-bentuk kesatuan sosial tertentu, melainkan praktik sosial yang diatur melintasi ruang dan waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H