Mohon tunggu...
Meilien Mocharom
Meilien Mocharom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

///

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Interaksi Sosial Masyarakat: Interaksionisme Simbolik

4 Oktober 2022   23:08 Diperbarui: 4 Oktober 2022   23:13 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biografi Singkat

George Herbert Mead merupakan ahli utama dari teori interaksionisme simbolik. Ia lahir pada tanggal 27 Februari 1863 di South Hadley Massachusetts, Amerika Serikat. Ia mendapatkan gelar Sarjana Muda pada tahun 1883 di Oberlin College. Lalu pada tahun 1887, Mead meneruskan kuliah di Universitas Harvard dan Universitas Leipzig.

Setelah lulus, ia menjadi dosen di Universitas Michigan pada tahun 1891, dan pindah ke Universitas Chicago tahun 1894 atas undangan John Dewey. Ia meninggal pada 26 April 1931 di rumah sakit akibat gagal jantung yang dideritanya

Interaksionisme Simbolik

Interaksionisme simbolik adalah proses individu dalam memahami sikap individu lainnya. Jadi, interaksionisme simbolik merupakan mengambil makna dari situasi ketika individu berinteraksi dengan individu lainnya. Dalam hal ini, makna bukanlah sesuatu yang dapat berdiri sendiri, melainkan dibentuk dalam proses interaksi antar individu.

Dalam memahami interaksionisme simbolik, Mead menjelaskan mengenai 4 tahapan tindakan sosial, yaitu:

  • Impuls
  • Persepsi
  • Manipulasi
  • Konsumsi

Mead mengemukakan bahwa ide dasar dalam teori Interaksionisme simbolik adalah sebuah simbol. Menurutnya, simbol adalah suatu konsep mulia yang membedakan manusia dari binatang. Simbol muncul akibat dari kebutuhan setiap individu untuk berinteraksi dengan orang lain.

Macam isyarat menurut Mead adalah isyarat signifikan dan non signifikan. Isyarat signifikan yaitu isyarat yang harus dipikirkan atau diputuskan terlebih dahulu dalam mengambil suatu tindakan. Simbol signifikan merupakan gerak isyarat yang diciptakan manusia dan menjadi respons atas informasi pada manusia.

Sedangkan, isyarat non signifikan merupakan isyarat yang terjadi secara ilmiah. Perbedaan mutlak yang membedakan isyarat signifikan dengan non signifikan adalah terdapat makna dalam isyarat signifikan yang dibentuk dalam sebuah simbol, berupa mimik muka, gestur, maupun bahasa.

Menurut Mead, simbol berbeda ketika digunakan secara signifikan dan non signifikan. Gestur atau mimik muka, termasuk ke dalam isyarat non signifikan karena maknanya dapat berbeda beda tergantung pada pemaknaan setiap individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun