Mohon tunggu...
Meilidya Alifatul
Meilidya Alifatul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dibidang Makeup dan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Trikotilomania! Bentuk Gangguan Mental yang Jarang Dibahas

1 Oktober 2024   09:35 Diperbarui: 1 Oktober 2024   10:18 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Menurunnya Kepercayaan Diri: Botak akibat dari mencabuti rambut di area yang terlihat, seperti kepala atau alis dapat membuat penderitanya merasa malu dan minder. Mereka seringkali menghindari interaksi sosial atau menutupi kondisinya dengan wig, syal, kerudung atau pakaian lainnya.

2. Masalah Kesehatan Kulit: Tindakan mencabuti rambut yang dilakukan secara terus-menerus dapat menyebabkan luka pada kulit, infeksi, serta kerusakan permanen pada folikel rambut, yang mengakibatkan rambut mungkin tidak bisa tumbuh kembali ataupun pertumbuhan rambut lama sekali.

3. Gangguan Emosional: Penderitanya sering kali mengalami perasaan bersalah, malu, dan frustrasi atas kebiasaan yang mereka lakukan ini, terutama jika dorongan tersebut tidak bisa mereka kendalikan.

Bagaimana Cara Mengatasi Trikotilomania?

Untuk mengatasi gangguan trikotilomania ini membutuhkan kombinasi dari pendekatan medis, psikologis, dan perubahan gaya hidup. Beberapa metode yang sering digunakan meliputi:

1. Terapi Perilaku Kognitif (CBT): CBT atau Cognitive behavioral therapy merupakan terapi paling umum yang digunakan untuk menangani gangguan trikotilomania ini. Terapi ini,  membantu penderitanya untuk mengenali pola pikir yang memicu perilaku mencabuti rambut dan menggantinya dengan strategi coping mechanism yang lebih sehat untuk dapat mengatasinya.

2. Obat-obatan: Dalam beberapa kasus dari gangguan ini, dokter mungkin meresepkan obat antidepresan atau obat yang dapat memengaruhi kadar serotonin dan dopamin. Hal ini bertujuan untuk dapat membantu mengurangi dorongan kompulsif mencabuti rambut ini.

3. Dukungan dari Keluarga dan Teman Terdekat: Dukungan emosional dari keluarga, teman dan kelompok pendukung dapat sangat membantu dalam proses pemulihan gangguan ini. Penderita gangguan ini, sering kali merasakan perasaan lebih baik ketika tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi gangguan ini.

Kesimpulan

Trikotilomania merupakan gangguan mental yang sering kali tidak mendapat perhatian khusus, namun dampak terhadap kehidupan sehari-hari bagi penderitanya sangat besar. Meskipun gangguan ini mungkin sulit diatasi, terapi dan dukungan yang tepat dari orang-orang tersayang dapat membantu penderitanya mengendalikan dorongan untuk mencabuti rambut dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Meningkatkan kesadaran tentang trikotilomania pada khalayak juga penting agar lebih banyak orang dapat mengetahui, memahami dan mendukung mereka yang menderitanya agar dapat sembuh dari gangguan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun